"Model ini adalah varian tertinggi Exora yang mengutamakan inovasi, teknologi dan keselematan. Kombinasi mesin Campro CFE dan transmisi CVT menggenjot performa dan membuat mesin lebih irit dibanding MPV 2.000 cc," kata Presiden Direktur PT. Proton Edar Indonesia Gunther Scherz ketika menggelar jumpa media di Jakarta pada Kamis (8/11).
Model itu menggunakan mesin Campro Turbo dengan konfigurasi mesin empat silinder DOHC (Double Overhead Camshaft) 16 katup dan Variable Valve Timing yang dapat menghasilkan tenaga hingga 103 kW (138 hp) pada putaran 5.000 rpm dan torsi maksimum 205 Nm pada 2.000 - 4.000 rpm. Transmisinya menggunakan transmisi CVT yang memiliki kemampuan rasio lebih tepat di segala kondisi dan konsumsi bahan bakarnya 8.3 liter per-100 KM.
Fitur-fitur tambahan Exoraa Prime yaitu desain bumper depan dan belakang terbaru sehingga lebih sporty, electric. Folding doors mirrors untuk memasuki jalan atau parkir yang sempit, rear disc brake untuk meningkatkan kemampuan berhenti yang optimal, blacked-out headlamps, smoked rear combi lights, pelek alloy 16 inchi, balutan kayu garnish dalam warna Absolute Brown.
Sementara yang terbaru dari Exore Bold adalah desain bumper depan dan belakang terbaru sehingga lebih sporty, electric. Folding doors mirrors untuk memasuki jalan atau parkir yang sempit, rear disc brake untuk meningkatkan kemampuan berhenti yang optimal, jok kulit kombinasi dual-tone dengan warna silver pada gear panel, AC dan handle pintu bagiaan dalam. Ada kamera belakang yang dapat menampilkan keadaan belakang LCD.
Kedua model itu sudah menggunakan fitur keamanan Anti Lock Braking System (ABS) dengan Electronic Brake Force Distribition (EBD) dan dual air bag untuk pengemudi dan penumpang serta fitur khas Proton Lotus Ride dan Handling untuk pengendalian responsif dan stabilitas.
Model Exora Prime dijual senilai Rp. 285 juta dan Exora Bold H-Line dijual 248 juta. Sejak Agustus 2009, model itu telah terjual hampir 2.000 unit. Model itu memiliki servis maitenance hingga 50 ribu KM dan diskon suku cadang dan jasa 10 persen.
"Model ini tidak menggunakan komponen lokal, berbeda dengan Exora Star. Semua komponennya CBU dari Malaysia," katanya.

