Semarang (ANTARA) - Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi menyebutkan bahwa progres pengerjaan perbaikan jalan provinsi ruas Weleri–Patean di Kabupaten Kendal hingga saat ini telah mencapai 76,44 persen.
"Harapannya, konektivitas antara Kendal, Sukorejo, sampai Temanggung bisa semakin lancar. Kalau jalan provinsi sudah mantap, maka ekonomi masyarakat, pergerakan barang dan orang, semuanya ikut bergerak," katanya di Kendal, Rabu.
Proyek tersebut dikerjakan dengan nilai kontrak Rp13,475 miliar, dengan pengerjaan dimulai sejak 17 Juli 2025 dan masa pelaksanaan 168 hari kalender.
Dari total panjang ruas jalan 26,95 km, perbaikan jalan yang dilakukan adalah pengerjaan beton sepanjang 1,080 km dan pengaspalan sepanjang 720 meter.
Pembangunan jalan tersebut diharapkan tidak hanya memperbaiki infrastruktur fisik, tetapi juga mendorong mobilitas warga dan aktivitas ekonomi lokal di wilayah Kendal bagian selatan.
Pemerintah menargetkan seluruh ruas Weleri–Patean bisa mencapai kondisi mantap sepenuhnya, sebelum 2025 berakhir.
Dalam tinjauannya, Luthfi menegaskan pentingnya pembangunan infrastruktur untuk menunjang pertumbuhan ekonomi di Jateng.
Ia menargetkan 94 persen kondisi jalan provinsi di Jateng dalam kondisi mantap pada 2025.
Setelah target mengejar capaian jalan provinsi dalam kondisi mantap 94 persen tercapai, ujar dia, tugas berikutnya melakukan sinkronisasi antara jalan provinsi dan jalan kabupaten/ kota.
"Tinggal para bupati dan wali kota yang menghubungkan jalan-jalan kabupaten ke jalan provinsi. Kalau semua nyambung, mobilitas masyarakat akan jauh lebih efisien," katanya.
Asih Kinanti, warga setempat mengaku senang melihat perubahan kondisi jalan di daerahnya.
“Dulunya jalannya rusak, sekarang setelah dibeton jadi bagus,” ujarnya.
Ia mengatakan dengan adanya pembangunan tanggul di sekitar lokasi membantu memperbaiki kondisi drainase yang sebelumnya sering menyebabkan genangan air.
"Dulu kalau hujan becek banget, sekarang sudah nggak. Jadi, lebih aman," katanya.
Baca juga: Penerapan zero ODOL di jalan tol kunci keselamatan dan efisiensi logistik nasional

