Blora, Jateng (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mengalokasikan anggaran sebesar Rp75 miliar untuk perbaikan dan pembangunan sejumlah ruas jalan di Kabupaten Blora pada 2025.
Kepala Balai Pengelolaan Jalan Wilayah Purwodadi Dinas PU Bina Marga dan Cipta Karya Jateng Binawan Nur Tjahjono di Blora, Jateng, Rabu, mengungkapkan pembangunan jalan tersebut akan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.
Menurut dia, ada empat paket pekerjaan yang digarap tahun ini. Dua proyek sudah rampung, sementara dua lainnya masih berjalan dan ditargetkan selesai pada akhir tahun.
Proyek yang sudah tuntas, meliputi rehabilitasi Jalan Todanan-Ngawen senilai Rp1,7 miliar serta rehabilitasi Jalan Kunduran-Ngawen-Blora senilai Rp5,25 miliar.
Sementara itu, dua proyek yang masih dalam tahap pengerjaan meliputi preservasi Jalan Todanan-Ngawen dengan nilai kontrak Rp15,39 miliar, serta preservasi Jalan Singget/Batas Grobogan-Doplang-Cepu senilai Rp19,92 miliar.
"Keduanya hasil realokasi anggaran APBD dan ditargetkan serah terima pekerjaan (PHO) pada 31 Desember 2025," ujarnya.
Dari anggaran Rp75 miliar, terbagi untuk pembangunan jalan provinsi dan pembangunan jalan kabupaten yang disalurkan melalui skema bantuan provinsi 2025.
Untuk pembangunan jalan provinsi, tahun ini ada tiga ruas dengan total pagu anggaran sebesar Rp45,36 miliar.
Ketiganya meliputi Jalan Kunduran-Blora dengan pagu anggaran Rp5 miliar, Ngawen-Japah-Todanan dialokasikan Rp17,75 miliar, dan Singget-Randublatung-Cepu dialokasikan Rp22,72 miliar.
Sementara itu, untuk Bantuan Provinsi (Banprov) 2025 disalurkan sebesar Rp30 miliar untuk pembangunan jalan kabupaten yang terbagi lima paket pekerjaan.
Alokasinya mencakup Jalan Trembul-Rowobungkul-Sonokidul sebesar Rp3,5 miliar, Jalan Kunduran-Doplang sebesar Rp6,5 miliar, Jalan Ketuwan Gondel-Mojorembun sebesar Rp5 miliar, Pilang-Bulakan-Temulus sebesar Rp12 miliar, dan Jalan Sidorejo-Kenongogong-Klagen sebesar Rp3 miliar.
Binawan menegaskan peningkatan infrastruktur jalan di Blora akan berdampak signifikan terhadap mobilitas masyarakat maupun distribusi barang.
"Peningkatan jalan sekaligus akan mendorong pertumbuhan ekonomi wilayah," ujarnya.
Baca juga: Proyek overlay jalan di Blora berpotensi didenda

