Semarang (ANTARA) - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI mewujudkan komitmen kuatnya dalam memberdayakan ekonomi umat dengan
meluncurkan Program ZCoffee dan Baznas Microfinance Masjid (BMM). Selain itu juga mencanangkan 1.300 Zmart Provinsi Jawa Tengah di lingkungan Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT), Kota Semarang, Sabtu (6/12/2025).
Tiga program tersebut diresmikan oleh Ketua Baznas RI Prof. Dr. Noor Achmad. Program ini sebagai bentuk komitmen memperkuat pemberdayaan ekonomi umat dan transformasi mustahik menuju kemandirian.
Turut hadir Sekretaris MAJT Drs. KH. Muhyiddin, M.Ag beserta jajaran. Hadir pula Gubernur Jawa Tengah Komjen Pol (P) Drs.Ahmad Luthfi, S.H, S.St,M.K. diwakili Sekda Provinsi Jawa Tengah Sumarno, SE, MM; pimpinan Baznas Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, Saidah Sakwan, MA; Ketua Baznas Provinsi Jawa Tengah Dr. KH. Ahmad Darodji, M.Si, diwakili Sekretaris Baznas Provinsi Jawa Tengah, Ahyani; serta Kakanwil Kemenag Jateng, Saiful Mujab, diwakili Ketua Tim Pemberdayaan Zakat Bidang Penaiszawa Kanwil Kemenag Jateng, Dasiri
Ketua Baznas Noor Achmad mengatakan Baznas merupakan lembaga resmi pemerintah yang dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2011.
Dengan mandat pengelolaan zakat, infak, sedekah (ZIS), dan dana sosial keagamaan lainnya secara profesional, transparan, dan akuntabel, Baznas terus berinovasi menghadirkan program-program yang efektif untuk pengentasan kemiskinan.
“Program-program yang kita hadirkan saat ini merupakan sebuah bukti bahwa zakat mampu menggerakkan ekonomi umat secara berkelanjutan dan membawa mustahik menuju kemandirian hingga menjadi muzaki,” ujarnya.
Menurut dia, tiga program tersebut memiliki satu tujuan besar yakni mewujudkan pengentasan kemiskinan melalui pemberdayaan ekonomi berkelanjutan. Kolaborasi masjid, pemerintah, kampus, mitra usaha, dan masyarakat menjadi kunci keberhasilan program-program tersebut.
“Semoga Allah Swt. meridai setiap ikhtiar kita dan menjadikan program ini jalan terwujudnya kesejahteraan umat yang berkeadilan,” tutupnya.
Sementara itu, Ketua Baznas Povinsi Jawa Tengah Ahmad Darodji menambahkan bersama Baznas kabupaten/kota pihaknya akan terus memperkuat sinergi, pendampingan, serta pengawasan agar setiap program berjalan tepat sasaran.
“Kami berkomitmen memastikan bahwa setiap rupiah dana ZIS yang dititipkan umat dikelola secara amanah dan memberikan hasil terbaik bagi masyarakat. Semoga tiga program ini menjadi energi baru dalam mempercepat penurunan kemiskinan di Jawa Tengah, khususnya melalui pemberdayaan ekonomi yang berkeadilan,” tegasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Sekretaris Umum Masjid Agung Jawa Tengah Drs. KH. Muhyiddin, M.Ag. menyampaikan apresiasi atas dipilihnya MAJT sebagai salah satu pusat pelaksanaan dan pengembangan program pemberdayaan ekonomi Baznas.
“Kami sangat menyambut baik hadirnya ZCoffee, BMM, dan Zmart di kawasan MAJT. Masjid bukan hanya tempat ibadah, tetapi juga pusat pelayanan umat. Kehadiran program ini semakin menguatkan peran masjid dalam memberdayakan masyarakat, khususnya generasi muda dan para pelaku usaha mikro. Kami siap bersinergi penuh untuk memastikan program ini berjalan sukses dan memberikan manfaat seluas-luasnya bagi jamaah maupun masyarakat Jawa Tengah,” ujar Muhyiddin.
Sejak diluncurkan pada 2022, Program ZCoffee telah hadir di 12 provinsi dan 30 kabupaten/kota, memberdayakan 130 mustahik. Di Jawa Tengah, terdapat 22 outlet ZCoffee, termasuk outlet strategis di kawasan MAJT. Program ini meningkatkan pendapatan mustahik hingga 113,79 persen, dengan 67 orang berhasil melewati garis kemiskinan.
Program Baznas Microfinance Masjid (BMM) telah bermitra dengan 183 masjid, menyalurkan Rp26,3 miliar, dan memberdayakan 9.090 mustahik. Di Semarang, program ini telah mendampingi 70 mustahik melalui skema qardhul hasan tanpa bunga, dan menjadi solusi bagi jamaah agar terhindar dari pinjaman tidak sehat.
Baznas RI menargetkan 1.300 Zmart melalui kolaborasi dengan Baznas Provinsi Jawa Tengah serta 26 Baznas Kabupaten/Kota. Sebanyak 780 unit didukung langsung oleh Baznas RI dengan total anggaran Rp6,24 miliar. Program ini telah melahirkan 459 muzaki baru di seluruh Indonesia, memperkuat jaringan Saudagar Zmart untuk naik kelas. ***

Baznas Luncurkan Program ZCoffee, BMM, dan 1.300 Zmart di Jateng

Ketua Baznas RI Prof. Noor Achmad (kemeja putih) dalam peluncuran Program ZCoffee, BMM, dan 1.300 Zmart di Jateng di MAJT Kota Semarang, Sabtu (6/12). Dok. MAJT (dok)
