Temanggung (ANTARA) - Sentra Terpadu Kartini di Kabupaten Temanggung Jawa Tengah memberikan terapi kepada para disabilitas secara gratis, baik fisioterapi, terapi okupasi dan terapi wicara.
Kepala Sentra Terpadu Kartini Dewi Suhartini di Temanggung, Minggu, menyampaikan pada Hari Disabilitas Internasional ini Sentra Terpadu Kartini juga memberikan layanan sosial berupa terapi untuk anak-anak difabel yang membutuhkan fisioterapi, terapi okupasi, dan terapi wicara.
Ia menyampaikan hal tersebut usai puncak Hari Disabilitas Internasional di Sentra Terpadu Kartini di Temanggung.
"Alhamdulillah sudah berjalan, kita masih menunggu kelanjutan layanan terapi tersebut, mereka kita tunggu di Instalasi Terapi Khusus Sentra Terpadu Kartini di Temanggung," katanya.
Ia menuturkan ketiga layanan tersebut setiap hari Senin sampai dengan Sabtu diberikan layanan gratis.
Ia menjelaskan, fisioterapi meningkatkan gerak tubuh dan mobilitas (otot, sendi, berjalan), terapi okupasi melatih kemandirian dalam aktivitas sehari-hari (makan, berpakaian, menulis), dan terapi wicara memperbaiki masalah bicara, bahasa, komunikasi, dan menelan.
"Ketiganya bekerja sama untuk meningkatkan kualitas hidup pasien, sering kali untuk anak dengan gangguan tumbuh kembang atau pasca-cedera atau penyakit," katanya.
Menurut dia, fisioterapi berfokus pada fungsi gerak, mobilitas, kekuatan otot, dan keseimbangan. Contohnya, anak yang terlambat jalan, meningkatkan kekuatan kaki untuk berdiri, atau memulihkan gerakan setelah cedera.
Kemudian, terapi okupasi fokus pada kemandirian fungsional dalam aktivitas sehari-hari dan motorik halus. Contohnya, belajar makan sendiri, mengancingkan baju, menulis, atau menggunakan alat tulis atau gunting dengan baik.
Sedangkan terapi wicara, fokus bahasa, komunikasi, artikulasi, suara, dan menelan. Misalnya mengatasi keterlambatan bicara, membantu anak memahami instruksi, atau mengatasi kesulitan menelan makanan/minuman.
Baca juga: Anggota Komisi VII DPR RI Samuel Wattimena ingatkan pemenuhan akses bagi difabel

