Semarang (ANTARA) - Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi menyampaikan bahwa Polri saat ini dituntut untuk menjadi semakin humanis dan responsif dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
"Jadilah teladan dalam etika dan moralitas, karena wibawa Polri tidak hanya lahir dari seragam dan kewenangan, tetapi dari integritas pribadi dan keteladanan dalam bertugas," kata Luthfi di Semarang, Selasa.
Hal tersebut disampaikan mantan Kapolda Jateng itu saat menjadi inspektur upacara Peringatan Hari Bhayangkara Ke-79 di Halaman Mapolda Jateng, Semarang.
Dalam upacara tersebut, ada lima pesan penting yang disampaikan Luthfi kepada seluruh jajaran Polri, khususnya keluarga besar Polda Jateng.
Kelima pesan tersebut, yakni pertama, meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dengan hati yang tulus, sikap yang adil, serta komitmen untuk selalu hadir di tengah masyarakat bukan di atas masyarakat.
Kedua, memperkuat sinergi dengan TNI, pemerintah daerah, tokoh agama, tokoh adat, dan seluruh elemen bangsa dalam menjaga stabilitas dan kedamaian wilayah Jateng.
Ketiga, menjadi teladan dalam etika dan moralitas karena wibawa Polri tidak hanya lahir dari seragam dan kewenangan, tetapi dari integritas pribadi dan keteladanan dalam bertugas.
Keempat, menjaga suasana kondusif dan membantu sukseskan agenda pembangunan nasional dan daerah, serta kelima, mendekatkan diri kepada rakyat karena sejatinya kekuatan Polri bukan pada senjata, melainkan pada kepercayaan masyarakat.
Tema peringatan Hari Bhayangkara tahun ini, yakni "Polri untuk Masyarakat", ia mengatakan peringatan tersebut harus menjadi refleksi bahwa eksistensi Polri sejatinya adalah untuk melayani rakyat.
Menurut dia, Polri bukan sekadar penegak hukum, melainkan pengayom, pelindung, dan mitra masyarakat dalam menciptakan rasa aman, damai, dan keadilan sosial.
Diakuinya, Polri pada era kini dituntut untuk semakin humanis, responsif, dan adaptif, yakni ketika masyarakat menghadapi tantangan, seperti kriminalitas siber, intoleransi, kekerasan, dan disinformasi, maka Polri hadir bukan hanya dengan ketegasan, melainkan dengan empati dan inovasi.
Luthfi juga menyampaikan apresiasi atas berbagai langkah transformasi Polri yang telah dilakukan, mulai dari peningkatan kualitas SDM, transparansi pelayanan publik melalui digitalisasi, hingga pendekatan proaktif dalam menjaga kamtibmas berbasis kearifan lokal.
"Ini merupakan wujud memberikan jaminan keamanan ketertiban kepada masyarakat. Di Jawa Tengah, hal itu menjadi modal utama dalam rangka jaminan investasi," katanya.
Selain itu, Luthfi juga mengajak untuk terus bergandengan tangan dalam rangka membangun Jateng yang aman, damai, sejahtera, maju, dan berkelanjutan.
"Jadikan momentum Hari Bhayangkara ini sebagai penguat semangat pengabdian, demi Indonesia Maju yang kita cita-citakan bersama," katanya.
Dalam upacara tersebut juga dilakukan penyerahan dan penyematan tanda penghargaan Bintang Bhayangkara Nararya yang disematkan Gubernur Jateng kepada tiga anggota Polri, yaitu AKBP Jodi Setyo Margono, AKP Indra Budianto, dan Aiptu Joko Suprianto.
Baca juga: Unnes buka program studi kedokteran hewan

