Pati (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Pati, Jawa Tengah, menggandeng perusahaan swasta yang siap membantu memberikan pendampingan dalam pengembangan aneka komoditas tanaman unggulan untuk meningkatkan kesejahteraan petani.
"Nantinya jenis komoditas tanaman yang akan dikembangkan memiliki mitra usaha yang siap mendampingi," kata Bupati Pati Sudewo saat menghadiri kegiatan Sosialisasi Pengembangan Tanaman Mangga Merah, Melon Jepang, Pepaya Hawai dan Terong Jepang di Kantor Bupati Pati, Jumat.
Acara tersebut juga dihadiri oleh Asisten Ekonomi Pembangunan Sekda Kabupaten Pati, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Pati, para kelompok tani, serta petani milenial.
Ia mengungkapkan masing-masing komoditas yang hendak ditanam petani ada partner dan pengusahanya, sedangkan Pemkab Pati juga menerjunkan Dinas Pertanian.
"Kami juga akan menyediakan bibit tanaman, misal bibit tanaman mangga merah. Sedangkan saat panen, buahnya dibeli, penanamannya dibimbing. Intinya semua akan dibantu dan difasilitasi," ujarnya.
Sementara untuk pengembangan Terong Jepang, kata dia, juga akan mendapat dukungan permodalan dari BKK Kabupaten Pati, sedangkan komoditas melon juga masuk dalam daftar pengembangan serius pemerintah.
"Saya ingin segala potensi untuk kesejahteraan sektor pertanian harus kita lakukan," lanjutnya.
Ia juga memberikan perhatian khusus terhadap keterlibatan generasi muda dalam sektor pertanian. Karena semangat para petani milenial dan kelompok tani cukup tinggi, dan hal tersebut menjadi modal penting untuk menciptakan regenerasi petani yang berkelanjutan.
"Kami akan selalu memfasilitasi, dukung, telaten, dan sabar untuk menangkap segala potensi dan menghadapi persoalan yang dihadapi petani," ujarnya.
Ia juga berpesan agar anak muda mau mencintai sektor pertanian dan melihat potensi penghasilan menjanjikan dari sektor ini.
Sementara itu, perwakilan dari Mitra Pertanian Fresh Garden Gudus Setiyono mengungkapkan bahwa pihaknya siap mendampingi proses pengembangan tanaman Mangga Merah.
"Kami diminta untuk memberikan arahan oleh Bupati tentang penanaman Mangga Merah. Mangga ini sangat potensial untuk dikembangkan, dan harganya cukup tinggi. Kalau di Pati cocok, kita akan buat demplot (demonstration plot) dan dikembangkan dengan sistem sambung," ujarnya.
Ia menjelaskan bahwa proses pembibitan memerlukan waktu setidaknya dua tahun sebelum bisa dipanen secara komersial, namun dengan sistem yang tepat dan kolaborasi yang kuat, komoditas ini berpotensi menjadi produk unggulan Pati.