Solo (ANTARA) - Wali Kota Surakarta Respati Ardi meresmikan UMKM Center di Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) Kota Surakarta, Jawa Tengah.
Di sela peresmian, Rabu Respati mengatakan nantinya UMKM Center tersebut menjadi wadah bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk naik kelas.
Ia mengatakan para pelaku UMKM akan diberikan pelatihan sesuai dengan klasifikasinya untuk memastikan kebutuhannya tepat sasaran.
"Banyak UMKM di Kota Solo yang belum terorganisir dengan tepat, UMKM Center ini harus menyatukan, harus ada guideline untuk melakukan pembinaan bagi para beginner. Jadi kami akan klasifikasikan UMKM berdasarkan kelas," katanya.
Ia mencontohkan untuk UMKM kelas C yang ingin mengajukan bantuan mesin cuci, gerobak bisa menggunakan program bantu modal.
Selain itu, ada sejumlah program lain yang akan diberikan untuk para pelaku UMKM sesuai dengan klasifikasinya.
Seperti misalnya UMKM A kebutuhannya adalah investor, sedangkan kelas B kebutuhannya lebih ke pelatihan manajemen keuangan.
"UMKM kelas B yang punya 3-10 karyawan, mau menata manajemen, mau belajar keuangan. Sedangkan UMKM kelas A adalah yang sudah siap kami datangkan investor," katanya.
Ia mengatakan dengan adanya segmentasi tersebut maka hasil pelatihan akan lebih efektif.
"Kalau bicara UMKM yang lalu, UMKM kelas A, B, dan C dijadikan satu pelatihannya, ya nggak efektif," katanya.
Kepala Dinas Koperasi UKM dan Perindustrian Kota Surakarta Wahyu Kristina mengatakan PLUT dengan segala fasilitasnya siap memberdayakan UMKM.
"Rumah sudah tersedia, tinggal programnya dilengkapi. Kami juga sudah punya lima konsultan. Ini untuk memberdayakan UKM yang ada di Kota Solo," katanya.
Manajer Lembaga Inkubator Bisnis PLUT Adi Purnomo mengatakan ada empat layanan utama di UMKM Center, yakni bantu modal, bantu jual, konsultasi UMKM, dan program inkubasi bisnis.
"Misalnya untuk yang bantu modal kaitannya bahwa pelaku yang baru memulai mereka butuhnya apa, kami support cuma tidak dalam bentuk fresh money," katanya.
Pada program tersebut nantinya juga akan ada kelas ekskalasi bisnis sehingga pelatihan dapat terstruktur dan hasilnya dapat termonitor dengan baik.
"Akan ada monitor sebelum dan sesudah mengikuti program ekskalasi bisnis. Kami memastikan yang ingin masuk memang benar-benar ingin belajar," katanya.