Solo (ANTARA) - Mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknik Informatika (PTI) Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) menerapkan desain grafis untuk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) sebagai upaya mendorong pembelajaran berdampak.
Dosen pengampu mata kuliah Multimedia Dasar Ryan Rizki Adhisa, M.Kom., di Solo, Jawa Tengah, Jumat mengatakan implementasi pembelajaran berdampak melalui perkuliahan yang kontekstual dan aplikatif tersebut diwujudkan melalui mata kuliah Multimedia Dasar yang dilaksanakan pada semester gasal Tahun Akademik 2025/2026.
Melalui mata kuliah tersebut, mahasiswa PTI UMS melaksanakan tugas praktik berupa perancangan dan pembuatan banner promosi bagi pelaku UMKM di wilayah Solo Raya. Sebanyak 17 UMKM terlibat dan mendapatkan pendampingan langsung dari mahasiswa dalam proses pengembangan media promosi visual.
Dalam pelaksanaannya, mahasiswa tidak hanya dituntut menghasilkan desain yang menarik secara visual, tetapi juga menerapkan prinsip dasar desain grafis, mulai dari pemilihan warna yang kontras, keterbacaan teks, hingga penggunaan elemen visual yang sesuai dengan karakter dan kebutuhan masing-masing UMKM.
Proses ini melatih mahasiswa untuk berpikir kritis, kreatif, dan solutif dalam menjawab permasalahan nyata di lapangan.
Ia menjelaskan kegiatan tersebut dirancang agar mahasiswa tidak hanya memahami teori desain, tetapi juga mampu menerapkannya secara langsung. Keterlibatan UMKM sebagai mitra pembelajaran dinilai mampu meningkatkan kepekaan mahasiswa terhadap kebutuhan pengguna dan tantangan riil di masyarakat.
“Mahasiswa belajar bahwa desain bukan sekadar estetika, tetapi juga tentang fungsi, pesan, dan dampak bagi pengguna,” katanya.
Kegiatan ini menjadi bentuk nyata penerapan pembelajaran berdampak di lingkungan UMS, di mana proses pembelajaran tidak berhenti pada capaian akademik semata, tetapi juga memberikan manfaat langsung bagi masyarakat.
“Melalui kolaborasi dengan UMKM, mahasiswa memperoleh pengalaman belajar yang autentik, meningkatkan kepedulian sosial, serta memahami peran keilmuan informatika dalam mendukung pengembangan ekonomi lokal,” katanya.
Dengan pendekatan tersebut, lanjutnya, pembelajaran pada mata kuliah Multimedia Dasar menjadi lebih bermakna dan relevan dengan kebutuhan lapangan, sekaligus memberikan dampak positif bagi mahasiswa maupun pelaku UMKM sebagai mitra pembelajaran.

