Kudus (ANTARA) - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Loekmono Hadi Kudus, Jawa Tengah, dengan inovasinya cegah, tangkal dan rawat TBC (Cetar TB) yang diinisiasi oleh perawat meraih juara 1 dalam Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) kabupaten setempat Tahun 2024.
Menurut Direktur RSUD dr Loekmono Hadi Kudus Abdul Hakam di Kudus, Sabtu, inovasi Cetar TB merupakan pengembangan dari Inovasi Terpal Kompas TB yang juga diinisiasi oleh perawat bernama Arif Mujiono.
"Inovasi kali ini merupakan aksi pertama kali notifikasi penanda pasien TBC sekaligus peringatan kepatuhan memakai masker," ujarnya.
Melalui inovasi Cetar TB, kata dia, menjadi deteksi dini pasien TBC di RSUD dr. Loekmono Hadi, sehingga sejak awal datang pasien TBC dapat ditempatkan di area khusus TBC. Selain itu, juga untuk mengingatkan kepatuhan memakai masker.
Teknisnya, kata dia, sejak saat mendaftar di tempat pendaftaran terdapat notifikasi penanda pasien TBC yang muncul di layer aplikasi BLUD. Selanjutnya, petugas akan mengingatkan dan mengarahkan pasien untuk memakai masker dan menuju ke area khusus TBC.
Bagi pasien rawat inap, pasien diarahkan ke IGD khusus TBC, selanjutnya dirawat di Ruang Melati I. Kemudian, untuk rawat jalan, pasien diarahkan ke poliklinik DOTs atau Poliklinik TB-MDR, selanjutnya pasien menunggu dilakukan pemeriksaan.
"Inovasi Cetar TBC mampu menurunkan angka pasien TBC dirawat di ruang Non Isolasi Tbc sebesar 56 persen. Juga menurunkan lama tunggu pasien Tbc di IGD 0,5-1 jam dan meningkatkan kecepatan identifikasi pasien TBC," ujarnya.
Ia berterima kasih atas dukungan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus dan fasilitas kesehatan lainnya yang telah membantu menunjang inovasi ini. Semoga dengan sinergisitas yang sudah terjalin dapat mencegah penyebaran penyakit TBC secara masif.
Baca juga: RSUD Kudus peroleh DAK sebesar Rp8 miliar