Kilang Cilacap-Kampung Berkualitas "Gadis" adakan pelatihan hidroponik
Lahan sempit perkotaan bisa dikreasikan dengan tanaman hidroponik
Cilacap (ANTARA) - Kampung Berkualitas (KB) "Gadis" Tegalreja yang merupakan binaan PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) RU IV Cilacap mengadakan pelatihan budi daya melon organik secara hidroponik di Jalan Murai, Kelurahan Tegalreja, Kabupaten Cilacap, Kamis (22/2).
Kegiatan pelatihan budi daya melon organik tersebut pengembangan dari program hidroponik yang sudah dijalankan sebelumnya.
Puji Rahmawati dari tim CSR PT KPI RU IV Cilacap menerangkan hidroponik merupakan metode bertani di wilayah perkotaan dengan pemanfaatan lahan sempit dan padat penduduk.
"Lahan sempit perkotaan bisa dikreasikan dengan tanaman hidroponik," ujarnya.
Menurut dia, model pertanian hidroponik bisa menjadi peluang baru untuk tetap produktif di lahan terbatas.
"Seperti hari ini kita bisa menikmati buah melon hidroponik yang rasanya istimewa. Kami berharap kegiatan ini bisa berkelanjutan dan selanjutnya melibatkan generasi muda," kata Rahma.
Baca juga: Kilang Cilacap hijaukan Pantai Teluk Penyu untuk mitigasi perubahan iklim
Lurah Tegalreja Sri Subarwati menyambut positif kehadiran PT KPI RU IV yang konsisten memberikan pendampingan pada Kampung KB "Gadis" melalui program-program kreatif.
"Terima kasih PT KPI RU IV Cilacap yang telah membantu dari awal merintis Kampung KB 'Gadis'. Semoga semakin berdaya guna dan berhasil untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat," jelasnya.
Pelatihan dihadiri masyarakat dari kelompok pegiat tanaman hidroponik yang sebelumnya telah menjalankan tanaman hidroponik berupa selada dan pakcoy. Pada kesempatan ini menghadirkan narasumber Misman selaku pendiri Green House dari Rawalo, Kabupaten Banyumas.
Budi daya melon organik Kampung KB "Gadis" Tegalreja sudah satu kali panen pada bulan Desember 2023 dengan kualitas baik. Pemasaran melon organik ini dilakukan secara daring melalui media sosial yang dijual dengan harga Rp35.000 per kilogram.
Seksi Produksi Kampung KB "Gadis" Daryati mengaku antusias mengikuti kegiatan tersebut karena melihat para petani hidroponik cukup bersemangat mengikutinya.
"Dengan pendampingan dari PT KPI RU IV, semoga semakin mengembangkan hidroponik, meningkatkan kesejahteraan, dan pendapatan masyarakat, khususnya Kampung KB 'Gadis'," katanya.
Baca juga: Kilang Cilacap serahkan perangkat komputer untuk desa sasaran TMMD
Baca juga: Kontingen PT KPI RU IV Cilacap borong 16 medali di kompetisi panahan se-Pertamina
Baca juga: RU 4 Goes to School, cara Kilang Cilacap tanamkan perilaku bijak merespons perubahan iklim
Kegiatan pelatihan budi daya melon organik tersebut pengembangan dari program hidroponik yang sudah dijalankan sebelumnya.
Puji Rahmawati dari tim CSR PT KPI RU IV Cilacap menerangkan hidroponik merupakan metode bertani di wilayah perkotaan dengan pemanfaatan lahan sempit dan padat penduduk.
"Lahan sempit perkotaan bisa dikreasikan dengan tanaman hidroponik," ujarnya.
Menurut dia, model pertanian hidroponik bisa menjadi peluang baru untuk tetap produktif di lahan terbatas.
"Seperti hari ini kita bisa menikmati buah melon hidroponik yang rasanya istimewa. Kami berharap kegiatan ini bisa berkelanjutan dan selanjutnya melibatkan generasi muda," kata Rahma.
Baca juga: Kilang Cilacap hijaukan Pantai Teluk Penyu untuk mitigasi perubahan iklim
Lurah Tegalreja Sri Subarwati menyambut positif kehadiran PT KPI RU IV yang konsisten memberikan pendampingan pada Kampung KB "Gadis" melalui program-program kreatif.
"Terima kasih PT KPI RU IV Cilacap yang telah membantu dari awal merintis Kampung KB 'Gadis'. Semoga semakin berdaya guna dan berhasil untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat," jelasnya.
Pelatihan dihadiri masyarakat dari kelompok pegiat tanaman hidroponik yang sebelumnya telah menjalankan tanaman hidroponik berupa selada dan pakcoy. Pada kesempatan ini menghadirkan narasumber Misman selaku pendiri Green House dari Rawalo, Kabupaten Banyumas.
Budi daya melon organik Kampung KB "Gadis" Tegalreja sudah satu kali panen pada bulan Desember 2023 dengan kualitas baik. Pemasaran melon organik ini dilakukan secara daring melalui media sosial yang dijual dengan harga Rp35.000 per kilogram.
Seksi Produksi Kampung KB "Gadis" Daryati mengaku antusias mengikuti kegiatan tersebut karena melihat para petani hidroponik cukup bersemangat mengikutinya.
"Dengan pendampingan dari PT KPI RU IV, semoga semakin mengembangkan hidroponik, meningkatkan kesejahteraan, dan pendapatan masyarakat, khususnya Kampung KB 'Gadis'," katanya.
Baca juga: Kilang Cilacap serahkan perangkat komputer untuk desa sasaran TMMD
Baca juga: Kontingen PT KPI RU IV Cilacap borong 16 medali di kompetisi panahan se-Pertamina
Baca juga: RU 4 Goes to School, cara Kilang Cilacap tanamkan perilaku bijak merespons perubahan iklim