Kudus (ANTARA) - Dampak kekeringan yang mengakibatkan sejumlah desa di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, mengalami kesulitan air bersih masih bisa tertangani dengan baik, karena suplai air bersih untuk desa terdampak masih lancar, kata Penjabat Bupati Kudus Bergas Catursasi Penanggungan.
"Hingga kini desa terdampak kekeringan masih bisa disuplai air bersih, sehingga kebutuhan air bersihnya juga terpenuhi," ujarnya di Kudus, Minggu.
Selain itu, kata dia, dampak kekeringan pada tahun ini tidak seperti tahun 2019 yang meluas dan jumlah desa terdampak juga lebih banyak, dibandingkan tahun ini.
Untuk itu, Pemkab Kudus belum menaikkan status dari siaga bencana kekeringan menjadi tanggap darurat kekeringan, menyusul penanganan desa terdampak masih terkendali.
Pemkab Kudus juga mengingatkan masyarakat untuk waspada dengan musim kemarau seperti sekarang juga bisa mengakibatkan terjadinya kebakaran.
Kasi Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kudus Munaji menambahkan bahwa untuk saat memang masih ada desa terdampak kekeringan sehingga membutuhkan suplai air bersih.
"Awalnya ada delapan desa, tetapi setelah ada penggelontoran air irigasi dari Waduk Kedungombo, beberapa desa tidak lagi mengalami kesulitan air karena sumur warga mulai ada airnya," ujarnya.
Kedelapan desa tersebut, yakni Desa Kedungdowo, Setrokalangan, Mijen, Gamong, dan Papringan (Kecamatan Kaliwungu). Di Kecamatan Jekulo terdapat satu desa, yakni Gondoharum dan Kecamatan Undaan, meliputi Desa Kalirejo dan Glagahwaru.
Sementara desa yang masih terdampak dan membutuhkan suplai air bersih, yakni Setrokalangan, Kedungdowo, Gamong, Mijen, dan Desa Papripangan.
Baca juga: BPBD: Penyaluran bantuan air bersih di Banyumas masih berlanjut
Berita Terkait
Penanganan hukum tiga bocah pencuri di toko modern dihentikan
Selasa, 14 Mei 2024 0:58 Wib
Kapolda Jateng minta penanganan kasus pidana kedepankan keadilan restorarif
Minggu, 12 Mei 2024 21:35 Wib
Tiga desa/kelurahan di Temanggung dapat bantuan penanganan sampah
Jumat, 3 Mei 2024 8:31 Wib
BPBD Semarang petakan strategi penanganan banjir
Senin, 29 April 2024 16:03 Wib
Pj Gubernur Jateng kedepankan pencegahan dan pengembangan teknologi dalam penanganan bencana
Rabu, 24 April 2024 17:34 Wib
Mbak Ita tegaskan perlunya penanganan dari hulu untuk atasi permasalahan sampah
Senin, 22 April 2024 20:54 Wib
Pekalongan alokasikan dana Rp1,9 miliar tangani stunting
Rabu, 3 April 2024 7:57 Wib
Mapala Satria UMP berikan respons penanganan pascabencana banjir di Demak
Sabtu, 30 Maret 2024 16:13 Wib