Bupati Magelang imbau warga waspada dan jauhi kawasan puncak Merapi

Magelang (ANTARA) - Bupati Magelang Zaenal Arifin mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan menjauhi kawasan puncak Gunung Merapi setelah terjadi guguran awan panas pada Sabtu (11/3), pukul 12.12 WIB.

Zaenal di Magelang, Senin, menyampaikan beberapa waktu lalu telah terjadi guguran awan panas dari puncak Gunung Merapi kurang lebih sejauh 1,5 kilometer yang terjadi beberapa kali.

Oleh karena itu, sesuai dengan rekomendasi Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) masyarakat yang melakukan aktivitas di seputar Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM) tidak melakukan aktivitas di lokasi tersebut untuk sementara waktu, menghindari tempat-tempat yang bahaya.

"Semoga tidak ada lanjutannya (guguran Gunung Merapi, red.) cukup sampai di sini. Kalaupun ada lanjutannya, kita harus prepare dan hati-hati," katanya.

Baca juga: Petugas bersihkan lingkungan sekolah terdampak hujan abu Merapi

Apabila nantinya terjadi lanjutan guguran awan panas pada puncak Merapi, Zaenal meminta agar jajaran TNI, Polri, Pemkab Magelang untuk selalu menyiapkan segala sesuatunya.

Ia menuturkan hingga saat ini aktivitas masyarakat masih berjalan seperti biasa dan diimbau untuk menjauhi titik puncak Merapi saat ini.

Terkait terjadinya dampak kerusakan tanaman masyarakat di sekitar lereng Merapi, dia menjelaskan, pihak Kodim 0705/Magelang dan BPBD Kabupaten Magelang langsung melakukan aksi penangana abu vulkanik di kawasan terdampak, termasuk tanaman milik warga.

"Semoga segera turun hujan, sehingga kondisinya baik-baik saja," katanya. 

Baca juga: Polres Temanggung gunakan water cannon hilangkan abu Merapi di jalan
Baca juga: Pemkot sigap antisipasi dampak erupsi Merapi