TMMD Tahap III TA 2022 di Kota Tegal resmi ditutup
Semarang (ANTARA) - Pelaksanaan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-115 dan Sengkuyung Tahap III Tahun Anggaran (TA) 2022 oleh Kodim 0712/Tegal di Kota Tegal, telah selesai dilaksanakan sebagai wujud kepedulian Kodam IV Diponegoro terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat guna mewujudkan Indonesia yang kuat.
Kegiatan TMMD yang berlangsung selama 30 hari mulai tanggal 11 Oktober hingga 9 November 2022 ditutup oleh Kasdim 0712 Tegal Mayor Cba Eko Budi Sardjono di Lapangan Kantor Samsat Kota Tegal, berakhir dan ditutup yang ditandai pemukulan kentongan, Rabu (9/11/2022).
Upacara penutupan TMMD Sengkuyung Tahap III di hadiri Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kota Tegal Cucuk Daryanto, Kadisops Satrad 214 Tegal Kapten Lek Sihombing Mewakili Dansatrad, Pasi Pers Yonif 407/Padmakusuma Lettu Inf Masraniansyah mewakili Danyon, Pj Pasilog Lanal Tegal Kapten Laut Zaenal Arif Mewakili Danlanal, Wakapolres Tegal Kota Kompol Zaenal Arifin mewakili Kapolres, Kajari Kota Tegal Slamet Siswanta, Kepala DPPKBP2PA Kota Tegal Mohammad Afin, Kepala Kemenag Kota Tegal Fatul Imam, para staf ahli wali kota, para asisten dan para kepala OPD di lingkungan Pemerintah Kota Tegal, camat dan lurah se-Kota Tegal, para tokoh agama, pemuda dan masyarakat Kecamatan Tegal Barat.
Baca juga: Moeldoko saat KSP Mendengar ke nelayan Tegal : Sampaikan 'sak karepmu'
Perwira Pelaksana sekaligus Danramil 01/Tegal Barat Kapten CZI Suharto dalam laporannya menyampaikan bahwa pelaksanaan TMMD Sengkuyung Tahap III dilakasanakan atas dasar ST Danrem 071/WK Nomor STR/97/ 2022 Tanggal 23 September 2022 tentang perintah melaksanakan operasional TMMD Reguler ke 114 dan sengkuyung tahap III Tahun 2022, dengan latar belakang adanya saluran air yang belum permanen dan terbatasnya swadaya masyarakat.
"Sasaran fisik telah diselesaikan 100 persen dengan rincian pemasangan pemasangan saluran uditch dan cover P 1.20 meter, lebar 0,50 meter, tinggi 0,60 meter panjang 158,4 meter," kata Suharto.
Kodam IV Dipenogoro dalam sambutannya yang dibacakan oleh Kasdim 0712 Tegal Mayor Cba Eko Budi Sardjono menyebutkan program TNI Manunggal membangun desa sejak tahun 1980 sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, Kodam IV Diponegoro sebagai bagian dari TNI AD melalui program TMMD reguler dan sungguh membantu pemerintah daerah dalam mempercepat pembangunan di wilayah guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat terutama di daerah daerah terdepan terpencil dan tertinggal di perbatasan, daerah kumuh perkotaan maupun daerah yang dilanda bencana alam.
Baca juga: Pasar murah Pekalongan, BI Tegal siapkan 1.000 paket sembako
Pada Tahun 2022, Kodam IV Diponegoro menggelar program TMMD reguler, sehingga berkat kerjasama dan kerja keras para anggota TNI-Polri dan masyarakat sasaran fisik TMMD, infrastruktur berupa Jalan Jembatan saluran irigasi renovasi, rumah ibadah, sekolah, rehabilitasi rumah tidak layak huni serta pembangunan sarana sanitasi dapat terselesaikan.
Disamping itu sasaran nonfisik berupa sosialisasi terhadap stunting pembejalan terhadap posbindu, penyakit tidak menular, penyuluhan bela negara, bahaya narkoba, pertanian, peternakan, kesehatan dan lain-lain juga dapat dilaksanakan dengan baik sesuai rencana.
Program sasaran nonfisik ini sangat dibutuhkan dalam rangka memperkokoh jiwa dan semangat nasionalisme masyarakat dalam menangkal berbagai ancaman disintegrasi bangsa yang dilancarkan melalui maraknya penyalahgunaan narkoba, aksi terorisme, meningkatkan aksi kriminalitas serta isu bangkitnya kembali paham komunisme dan radikalisme yang semuanya dapat mengancam stabilitas ketahanan nasional Indonesia.
Kegiatan TMMD yang berlangsung selama 30 hari mulai tanggal 11 Oktober hingga 9 November 2022 ditutup oleh Kasdim 0712 Tegal Mayor Cba Eko Budi Sardjono di Lapangan Kantor Samsat Kota Tegal, berakhir dan ditutup yang ditandai pemukulan kentongan, Rabu (9/11/2022).
Upacara penutupan TMMD Sengkuyung Tahap III di hadiri Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kota Tegal Cucuk Daryanto, Kadisops Satrad 214 Tegal Kapten Lek Sihombing Mewakili Dansatrad, Pasi Pers Yonif 407/Padmakusuma Lettu Inf Masraniansyah mewakili Danyon, Pj Pasilog Lanal Tegal Kapten Laut Zaenal Arif Mewakili Danlanal, Wakapolres Tegal Kota Kompol Zaenal Arifin mewakili Kapolres, Kajari Kota Tegal Slamet Siswanta, Kepala DPPKBP2PA Kota Tegal Mohammad Afin, Kepala Kemenag Kota Tegal Fatul Imam, para staf ahli wali kota, para asisten dan para kepala OPD di lingkungan Pemerintah Kota Tegal, camat dan lurah se-Kota Tegal, para tokoh agama, pemuda dan masyarakat Kecamatan Tegal Barat.
Baca juga: Moeldoko saat KSP Mendengar ke nelayan Tegal : Sampaikan 'sak karepmu'
Perwira Pelaksana sekaligus Danramil 01/Tegal Barat Kapten CZI Suharto dalam laporannya menyampaikan bahwa pelaksanaan TMMD Sengkuyung Tahap III dilakasanakan atas dasar ST Danrem 071/WK Nomor STR/97/ 2022 Tanggal 23 September 2022 tentang perintah melaksanakan operasional TMMD Reguler ke 114 dan sengkuyung tahap III Tahun 2022, dengan latar belakang adanya saluran air yang belum permanen dan terbatasnya swadaya masyarakat.
"Sasaran fisik telah diselesaikan 100 persen dengan rincian pemasangan pemasangan saluran uditch dan cover P 1.20 meter, lebar 0,50 meter, tinggi 0,60 meter panjang 158,4 meter," kata Suharto.
Kodam IV Dipenogoro dalam sambutannya yang dibacakan oleh Kasdim 0712 Tegal Mayor Cba Eko Budi Sardjono menyebutkan program TNI Manunggal membangun desa sejak tahun 1980 sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, Kodam IV Diponegoro sebagai bagian dari TNI AD melalui program TMMD reguler dan sungguh membantu pemerintah daerah dalam mempercepat pembangunan di wilayah guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat terutama di daerah daerah terdepan terpencil dan tertinggal di perbatasan, daerah kumuh perkotaan maupun daerah yang dilanda bencana alam.
Baca juga: Pasar murah Pekalongan, BI Tegal siapkan 1.000 paket sembako
Pada Tahun 2022, Kodam IV Diponegoro menggelar program TMMD reguler, sehingga berkat kerjasama dan kerja keras para anggota TNI-Polri dan masyarakat sasaran fisik TMMD, infrastruktur berupa Jalan Jembatan saluran irigasi renovasi, rumah ibadah, sekolah, rehabilitasi rumah tidak layak huni serta pembangunan sarana sanitasi dapat terselesaikan.
Disamping itu sasaran nonfisik berupa sosialisasi terhadap stunting pembejalan terhadap posbindu, penyakit tidak menular, penyuluhan bela negara, bahaya narkoba, pertanian, peternakan, kesehatan dan lain-lain juga dapat dilaksanakan dengan baik sesuai rencana.
Program sasaran nonfisik ini sangat dibutuhkan dalam rangka memperkokoh jiwa dan semangat nasionalisme masyarakat dalam menangkal berbagai ancaman disintegrasi bangsa yang dilancarkan melalui maraknya penyalahgunaan narkoba, aksi terorisme, meningkatkan aksi kriminalitas serta isu bangkitnya kembali paham komunisme dan radikalisme yang semuanya dapat mengancam stabilitas ketahanan nasional Indonesia.