Kebumen (ANTARA) - Tanah bergerak di Desa Wadas Malang dan Desa Plumbon, Karangsambung, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, mengakibatkan puluhan rumah terancam rusak.
Juru Bicara BPBD Kabupaten Kebumen Hery Purwoto di Kebumen, Selasa, menyampaikan untuk di Desa Plumbon ada 31 rumah terancam, sedangkan di Desa Watumalang ada delapan rumah terancam.
"Di Desa Watu Malang ada empat rumah yang penghuninya mengungsi karena rumah rusak berat," katanya.
Ia menyampaikan untuk sementara ini warga yang lain masih bisa menempati rumah mereka, tetapi jika terjadi hujan ekstrem maka mereka mengungsi mandiri ke tempat yang lebih aman.
Selain tanah bergerak, kata Hery, beberapa hari lalu di sejumlah titik di Kabupaten Kebumen terjadi banjir, namun hari ini sudah mulai surut.
Ia menuturkan dalam beberapa hari terakhir juga terjadi tanah longsor di beberapa wilayah, antara lain Kecamatan Rowokele, Kebumen, dan Karanganyar.
Hery menyebutkan di Kecamatan Rowokele terjadi tiga titik longsor, yakni di Desa Wagispandan, Giyanti, dan Jogomulyo, di Kecamatan Kebumen terjadi di Desa Tanahsari, dan di Kecamatan Karanganyar tebing longsor di Dukuh Sikoneng, Kelurahan Plarangan.
"Sejumlah tanah longsor tersebut sudah tertangani setelah warga bersama relawan melakukan kerja bakti," katanya.
Berita Terkait
Pengusaha korban penyerobotan tanah di Semarang minta polisi lanjutkan penyidikan
Jumat, 26 April 2024 23:39 Wib
Tersangka kasus penyerobotan tanah menangi gugatan di PN Semarang
Selasa, 23 April 2024 9:30 Wib
Demak menjadi bagian dari 104 kabupaten/kota lengkap sertifikat tanah
Selasa, 23 April 2024 8:51 Wib
Warga Banjarnegara waspadai cuaca ekstrem hingga 18 April
Rabu, 17 April 2024 14:00 Wib
Belasan warga mengungsi akibat longsor di Punggelan
Sabtu, 13 April 2024 18:28 Wib
UMP dampingi anak terdampak bencana tanah bergerak di Sirampog
Sabtu, 30 Maret 2024 16:47 Wib
Mungkinkah Selat Muria terbentuk dalam waktu dekat?
Jumat, 22 Maret 2024 10:55 Wib
Kementerian ATR/BPN gandeng perguruan tinggi percepat PTSL
Jumat, 22 Maret 2024 8:40 Wib