Semarang (ANTARA) - Pemerintah melalui PLN memberikan Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) untuk 50 warga kurang mampu di Desa Pernasidi Kecamatan Cilongok, Kabupaten Banyumas, Selasa, (11/10). Bantuan tersebut merupakan wujud komitmen PLN dalam membantu mengentaskan kemiskinan khususnya di Provinsi Jawa Tengah.
Kesuksesan program BPBL tersebut tidak lepas dari sinergi antara PLN dengan Kementerian ESDM, Bank Jateng, dan Pemerintah Kabupaten Banyumas.
Peresmian dihadiri Direktur Distribusi PLN Adi Priyanto, General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jateng & DIY AB Wahyu Jatmiko, Ketua Komisi VII DPR RI Sugeng Suparwoto, dan Direktur Pembinaan Pengusahaan Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Jisman Hutajulu.
Adi Priyanto menyampaikan bantuan tersebut merupakan bagian dari Program Pemerintah melalui PLN untuk mensejahterakan masyarakat.
“Ini adalah bukti negara hadir di tengah masyarakat, kehadiran listrik ini untuk mensejahterakan. Yang semula anak-anak belajar menggunakan lampu teplok, dengan listrik bisa belajar dengan baik,” ujar Adi dalam sambutannya.
Baca juga: Manajemen dan Serikat Pekerja PLN teken perjanjian kerja bersama
Kehadiran listrik juga diharapkan dapat membantu masyarakat untuk merintis usaha yang pada akhirnya berimbas kepada meningkatnya perekonomian.
Bantuan pasang baru listrik tersebut meliputi instalasi tenaga listrik dan biaya pemasangannya, biaya sertifikasi laik operasi, biaya penyambungan baru ke PLN, dan pengisian token listrik perdana. Para penerima manfaat adalah masyarakat kurang mampu yang masuk ke dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
Program tersebut telah diatur dalam Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral RI (Permen ESDM) Nomor 3 Tahun 2022 tentang Bantuan Pasang Baru Listrik Bagi Rumah Tangga Tidak Mampu.
Baca juga: PLN Peduli gandeng UNS lestarikan kebudayaan
Sugeng Suparwoto dalam sambutannya mengatakan setiap warga negara memiliki hak yang sama untuk mendapatkan listrik.
“Listrik sudah menjadi bagian kehidupan sehari hari, sudah menjadi kebutuhan pokok, maka sudah menjadi hak setiap warga negara untuk mendapatkan listrik, dan kewajiban negara adalah mengadakan kebutuhan pokok itu,” kata Sugeng.
Ia menambahkan, di tahun 2022 telah disetujui anggaran APBN sebesar 80 ribu sambungan listrik di seluruh Indonesia, di mana untuk wilayah Jawa Tengah berjumlah 9.300 sambungan.
“Terima kasih Kementerian ESDM dan PLN yang merealisasi ini semua, mari kita bersama bergandeng tangan untuk mensejahterakan masyarakat salah satunya melalui listrik, karena kegunaan listrik ini besar,” katanya.
Berita Terkait
PLN revitalisasi Cagar Budaya Gardu ANIEM Ngarsopuro Solo
Jumat, 15 November 2024 17:50 Wib
RUPS PLN perpanjang jabatan 2 direksi, tetapkan 4 komisaris baru
Jumat, 15 November 2024 17:41 Wib
Hashim Djojohadikusumo pikat pendanaan hijau EUR 1,2 miliar untuk sektor kelistrikan
Kamis, 14 November 2024 21:08 Wib
SMK Muhammadiyah 1 Prambanan dan PLN Icon Plus Jateng teken MoU Kelas Industri
Kamis, 14 November 2024 8:53 Wib
PLN dukung pemerintah capai 75 persen energi terbarukan hingga 2040
Rabu, 13 November 2024 15:23 Wib
PLN galang kolaborasi global untuk transisi Energi
Selasa, 12 November 2024 16:41 Wib
PLN Icon Plus dukung transformasi digital di KIT Batang
Selasa, 12 November 2024 9:39 Wib
PLN Icon Plus perbaiki kabel FO putus di Jalan Tugu Wijaya Semarang
Jumat, 8 November 2024 17:08 Wib