Pekalongan (ANTARA) - Pemerintah Kota Pekalongan, Jawa Tengah, mengaktifkan peran Satuan Tugas Jogo Tonggo karena adanya tren kenaikan penyebaran kasus COVID-19 di daerah itu.
"Berdasar data terakhir, jumlah kasus COVID-19 sebanyak 18 orang yang sebagian besar berstatus orang tanpa gejala," kata Wali Kota Pekalongan Afzan Arslan Djunaid di Pekalongan, Jumat.
Ia mengatakan bahwa sesuai instruksi Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, wilayah kota/kabupaten untuk mengaktifkan kembali Satgas Jogo Tonggo di setiap kelurahan.
"Oleh karena itu, kami sudah minta kepada perangkat kecamatan maupun kelurahan untuk mengoordinasikannya ke tingkat bawah RT/RW agar kasus COVID-19 bisa dikendalikan. Kami sudah kumpulkan camat, lurah untuk mengoordinasikan ke tingkat bawah seperti RT/RW," katanya.
Ia mengatakan peningkatan kasus COVID-19 di daerah ini karena warga setelah berpergian dari luar daerah maupun kedatangan tamu dari luar kota.
Peran Satgas Jogo Tonggo ini, kata dia, cukup efektif sebagai upaya pencegahan penularan virus, baik melalui pelacakan kontak erat maupun program vaksinasi.
"Oleh karena itu, kami tidak ingin kasus COVID-19 semakin bertambah sehingga Satgas Jogo Tonggo untuk lebih mengintensifkan upaya-upaya pencegahan," katanya.
Selain itu, pemkot akan meningkatkan kontrol pada pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) dan kegiatan vaksinasi terus diakselerasi.
Afzan yang akrab disapa Aaf itu, menambahkan pemberian vaksin kepada warga sebagai langkah pencegahan penularan virus setelah upaya mematuhi protokol kesehatan.