RSMS Purwokerto salurkan bantuan 1.000 kit pencegah COVID-19
Banyumas (ANTARA) - Rumah Sakit Umum Daerah Prof Dr Margono Soekarjo (RSMS) Purwokerto menyerahkan bantuan berupa 1.000 kit pencegahan COVID-19 untuk warga Desa Kedungwringin, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.
Penyerahan bantuan tersebut dilakukan secara simbolis oleh Wakil Direktur Umum dan Keuangan RSMS Purwokerto Yunita Dyah Suminar kepada Kepala Desa Kedungwringin Parminah di Aula Kantor Desa Kedungwringin, Kecamatan Patikraja, Banyumas, Jumat.
Direktur RSMS Purwokerto Tri Kuncoro mengatakan penyaluran bantuan tersebut merupakan bagian dari Program Desa Dampingan yang dilakukan oleh rumah sakit milik Pemerintah Provinsi Jawa Tengah itu.
Baca juga: Pemkot Magelang salurkan bantuan bagi anak-anak terdampak COVID-19
Baca juga: Dinsos-Kodim Wonosobo salurkan BTPKLW kepada 4.200 pelaku usaha
"Pemprov Jateng punya program agar seluruh OPD (Organisasi Perangkat Daerah) memiliki desa dampingan. Indikatornya, desa itu masih dalam posisi merah (kemiskinan) dan kami tahun ini punya dua desa dampingan, yakni Kedungwringin dan Karangnanas. Kalau tahun lalu, beda lagi, setiap tahun akan ada desa dampingan," katanya didampingi Wadir Umum dan Keuangan Yunita Dyah Suminar.
Oleh karena RSMS Purwokerto merupakan OPD yang berbentuk rumah sakit, kata dia, tujuan dari Program Desa Dampingan yang dilaksanakan secara otomatis berkaitan dengan upaya membentuk masyarakat agar memiliki pola hidup bersih dan sehat (PHBS).
"Kemudian dia tahu kapan harus ke rumah sakit, puskesmas, atau fasilitas pelayanan kesehatan lainnya. Jadi, bagaimana masyarakat itu lebih berdaya dalam kesehatan dan tahu bagaimana dia itu berperilaku hidup sehat," katanya menjelaskan.
Oleh karena saat sekarang masih pandemi COVID-19 dan belum sampai ke endemi, kata dia, pihaknya sebenarnya secara rutin memberikan edukasi kepada desa dampingan.
Akan tetapi pada hari Jumat (15/10), pihaknya baru bisa mengumpulkan sekitar 30 orang di Aula Kantor Desa Kedungwringin yang merupakan warga desa dampingan RSMS Purwokerto.
"Bulan lalu, kami mengundang teman-teman dari Desa Kedungwringin ini untuk dilatih tentang bagaimana cara menolong masyarakat yang mengalami kegawatan yang sifatnya dasar," katanya.
Lebih lanjut mengenai kegiatan yang digelar di Kantor Desa Kedungwringin pada hari Jumat (15/10), Wadir Umum dan Keuangan Yunita Dyah Suminar mengatakan pihaknya mengajarkan kepada masyarakat tentang bagaimana cara mencuci tangan yang benar karena bertepatan dengan Hari Cuci Tangan Sedunia yang diperingati setiap tanggal 15 Oktober.
Selain itu, kata dia, pihaknya juga memberikan kit berupa paket perlengkapan untuk mencegah penularan COVID-19.
"Isinya ada masker, handuk, hand sanitizer dan vitamin," katanya.
Ia mengharapkan setelah Program Desa Dampingan itu selesai dalam satu tahun, masyarakat di desa dampingan tersebut bisa mandiri dan mampu berperilaku hidup sehat.
Pada tahun berikutnya, kata dia, Program Desa Dampingan akan pindah ke desa lain supaya semuanya bisa punya pandangan atau persepsi yang sama tentang kesehatan.
Sementara itu, Kepala Desa Kedungwringin Parminah menyampaikan terima kasih kepada RSMS Purwokerto atas bantuan berupa 1.000 paket alat pencegahan COVID-19 yang diberikan kepada warga Desa Kedungwringin.
"Alhamdulillah Desa Kedungwringin sampai saat ini nihil atau nol kasus COVID-19, kurang lebih sudah dua bulan ini, saya tidak menerima laporan dari warga ataupun Dinas Kesehatan," katanya.
Menurut dia, tidak adanya kasus COVID-19 dalam dua bulan terakhir itu dapat terwujud berkat kerja sama Pemerintah Desa Kedungwringin dan Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas serta dukungan masyarakat yang sangat patuh dalam melaksanakan protokol kesehatan.
Penyerahan bantuan tersebut dilakukan secara simbolis oleh Wakil Direktur Umum dan Keuangan RSMS Purwokerto Yunita Dyah Suminar kepada Kepala Desa Kedungwringin Parminah di Aula Kantor Desa Kedungwringin, Kecamatan Patikraja, Banyumas, Jumat.
Direktur RSMS Purwokerto Tri Kuncoro mengatakan penyaluran bantuan tersebut merupakan bagian dari Program Desa Dampingan yang dilakukan oleh rumah sakit milik Pemerintah Provinsi Jawa Tengah itu.
Baca juga: Pemkot Magelang salurkan bantuan bagi anak-anak terdampak COVID-19
Baca juga: Dinsos-Kodim Wonosobo salurkan BTPKLW kepada 4.200 pelaku usaha
"Pemprov Jateng punya program agar seluruh OPD (Organisasi Perangkat Daerah) memiliki desa dampingan. Indikatornya, desa itu masih dalam posisi merah (kemiskinan) dan kami tahun ini punya dua desa dampingan, yakni Kedungwringin dan Karangnanas. Kalau tahun lalu, beda lagi, setiap tahun akan ada desa dampingan," katanya didampingi Wadir Umum dan Keuangan Yunita Dyah Suminar.
Oleh karena RSMS Purwokerto merupakan OPD yang berbentuk rumah sakit, kata dia, tujuan dari Program Desa Dampingan yang dilaksanakan secara otomatis berkaitan dengan upaya membentuk masyarakat agar memiliki pola hidup bersih dan sehat (PHBS).
"Kemudian dia tahu kapan harus ke rumah sakit, puskesmas, atau fasilitas pelayanan kesehatan lainnya. Jadi, bagaimana masyarakat itu lebih berdaya dalam kesehatan dan tahu bagaimana dia itu berperilaku hidup sehat," katanya menjelaskan.
Oleh karena saat sekarang masih pandemi COVID-19 dan belum sampai ke endemi, kata dia, pihaknya sebenarnya secara rutin memberikan edukasi kepada desa dampingan.
Akan tetapi pada hari Jumat (15/10), pihaknya baru bisa mengumpulkan sekitar 30 orang di Aula Kantor Desa Kedungwringin yang merupakan warga desa dampingan RSMS Purwokerto.
"Bulan lalu, kami mengundang teman-teman dari Desa Kedungwringin ini untuk dilatih tentang bagaimana cara menolong masyarakat yang mengalami kegawatan yang sifatnya dasar," katanya.
Lebih lanjut mengenai kegiatan yang digelar di Kantor Desa Kedungwringin pada hari Jumat (15/10), Wadir Umum dan Keuangan Yunita Dyah Suminar mengatakan pihaknya mengajarkan kepada masyarakat tentang bagaimana cara mencuci tangan yang benar karena bertepatan dengan Hari Cuci Tangan Sedunia yang diperingati setiap tanggal 15 Oktober.
Selain itu, kata dia, pihaknya juga memberikan kit berupa paket perlengkapan untuk mencegah penularan COVID-19.
"Isinya ada masker, handuk, hand sanitizer dan vitamin," katanya.
Ia mengharapkan setelah Program Desa Dampingan itu selesai dalam satu tahun, masyarakat di desa dampingan tersebut bisa mandiri dan mampu berperilaku hidup sehat.
Pada tahun berikutnya, kata dia, Program Desa Dampingan akan pindah ke desa lain supaya semuanya bisa punya pandangan atau persepsi yang sama tentang kesehatan.
Sementara itu, Kepala Desa Kedungwringin Parminah menyampaikan terima kasih kepada RSMS Purwokerto atas bantuan berupa 1.000 paket alat pencegahan COVID-19 yang diberikan kepada warga Desa Kedungwringin.
"Alhamdulillah Desa Kedungwringin sampai saat ini nihil atau nol kasus COVID-19, kurang lebih sudah dua bulan ini, saya tidak menerima laporan dari warga ataupun Dinas Kesehatan," katanya.
Menurut dia, tidak adanya kasus COVID-19 dalam dua bulan terakhir itu dapat terwujud berkat kerja sama Pemerintah Desa Kedungwringin dan Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas serta dukungan masyarakat yang sangat patuh dalam melaksanakan protokol kesehatan.