Magelang (ANTARA) - Kegiatan "Magelang Nyapu Bareng" meningkatkan kesadaran warga dalam menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan, kata Wali Kota Magelang Damar Prasetyono.
"Kita ingin menggugah kembali kesadaran kolektif masyarakat akan pentingnya kebersihan," katanya dalam rilis Bagian Prokompim Pemkot Magelang di Magelang, Selasa.
Ia mengatakan hal itu terkait dengan kegiatan "Magelang Nyapu Bareng" sebagai gerakan bersih-bersih lingkungan yang secara serentak dilakukan di daerah itu.
Berbagai lapisan masyarakat setempat melaksanakan kegiatan itu pada Selasa, sejak pagi, terutama di tempat-tempat strategis, antara lain kawasan rumah dinas wali kota, jalan protokol, lingkungan permukiman warga dan sekolah.
Berbagai peralatan sederhana untuk kegiatan kebersihan mereka gunakan, seperti sapu, pengki/cikrak, dan kantong sampah, sedangkan sasaran kegiatan, antara lain sampah plastik, dedaunan kering, dan sisa-sisa bungkus makanan.
Ia mengemukakan pentingnya kebersihan menjadi budaya yang pada akhirnya menjadi karakter warga.
"Dengan kebersamaan gotong royong ini maka akan tercipta 'handarbeni' (memiliki)," kata dia.
Damar Prasetyono mengapresiasi antusias dan partisipasi masyarakat dalam "Magelang Nyapu Bareng".
Dia menekankan pentingnya gerakan itu bukan sekadar aksi membersihkan lingkungan fisik, tetapi juga kesempatan penting meningkatkan kesadaran kolektif masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Magelang Mahmud Yunus menjelaskan aksi itu untuk mengawali salah satu program 100 hari Wali Kota dan Wakil Wali Kota Magelang.
Gerakan bersama ini dalam kerangka program unggulan klaster "Ngrawat Magelang", juga sekaligus memperingati Hari Bumi yang jatuh pada 22 April.
"Kegiatan ini merupakan upaya menumbuhkan kesadaran serta mengajak seluruh komponen masyarakat melalui langkah nyata sebagai bentuk kepedulian kepada lingkungan," katanya.
Ia juga menjelaskan tentang pentingnya membentuk pola gerakan bersama secara serentak, antara pemerintah daerah, TNI, Polri, swasta, masyarakat, dan pelajar untuk menjaga kebersihan, ketertiban lingkungan di seluruh wilayah setempat.
Peserta kegiatan pencanangan "Magelang Nyapu Bareng" ini, meliputi jajaran Pemkot Magelang, perwakilan TNI, Polri, Balai PSDA Progo Bogowonto Luk Ulo, BUMD, Paguyuban Peduli Mali Magelang (PPKM), hotel sekitarnya, pelajar, dan warga di 17 Kelurahan di daerah setempat.
Seorang warga Tidar Krajan, Kelurahan Tidar Utara, Hendro Prawoto, mengharapkan kegiatan tersebut secara rutin.
"Semua masyarakat ikut berpartisipasi bersih-bersih. Nah, sebaiknya juga dilakukan tidak hanya sekali mungkin bisa dalam jangka waktu yang berjenjang gitu, dua atau tiga bulan sekali," katanya.
Menurut dia, gerakan ini juga ajang edukasi kepada masyarakat agar memiliki tanggung jawab terhadap kebersihan kota.