Blora (ANTARA) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Blora, Jawa Tengah, mengajak warga untuk membiasakan pola hidup sehat dan menjaga kebersihan lingkungan demi mencegah penyebaran penyakit demam berdarah dengue (DBD).
"Pada musim hujan seperti sekarang DBD patut diwaspadai, karena DBD merupakan penyakit yang cenderung meningkat pada musim hujan," kata Kepala Dinkes Kabupaten Blora Edi Widayat, di Blora, Rabu.
Untuk itu, kata dia, selain harus menjaga kebersihan lingkungan dan menjaga pola hidup sehat, masyarakat juga harus rajin mengecek tempat-tempat yang ada airnya guna memastikan ada tidaknya jentik nyamuk.
Selain itu, upaya pemberantasan sarang nyamuk (PSN) juga perlu digalakkan secara bersama-sama untuk mencegah penyebaran penyakit DBD.
Ia mengungkapkan sekitar 80 persen penyakit disebabkan oleh lingkungan. Sehingga, pihaknya mengajak masyarakat secara bersama-sama menjaga kesehatan lingkungan.
Dengan menjaga kebersihan lingkungan dan membiasakan pola hidup sehat, diharapkan kasus DBD di Blora bisa ditekan. Mengingat saat ini tercatat ada 267 pasien DBD dan 80 pasien mengalami Dengue Shock Syndrome (DSS) atau komplikasi dari infeksi demam berdarah dengue yang sudah parah.
"Sementara jumlah angka kematian mencapai sembilan kasus selama periode Januari hingga 31 Oktober 2024," ujarnya.
Ia berharap kehadiran dua rumah sakit di Kabupaten Blora, yakni RSUD Samin Surosentiko dan RS Bhayangkara semakin memudahkan masyarakat dalam mendapatkan pelayanan kesehatan yang berkualitas.
"Setidaknya, semua lapisan masyarakat dapat terakomodasi dan terlayani sehingga pemeriksaan kesehatan juga berlangsung secara adil dan merata," ujarnya.
Baca juga: Pemkot Surakarta masifkan gerakan PSN menyusul kenaikan kasus DBD