Kudus (ANTARA) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, mengajak masyarakat untuk menggalakkan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) guna mencegah penyebaran penyakit demam berdarah dengue (DBD).
"Masyarakat di Kudus memang belum sepenuhnya terbiasa menjalankan PSN. sehingga perlu digiatkan kembali dan dibiasakan secara bersama-sama atau bergotong royong kerja bakti membersihkan sarang nyamuk," kata Kepala Dinkes Kudus Andini di Kudus, Sabtu.
Menurut dia upaya pencegahan DBD yang paling efektif dengan menggalakkan PSN, dibandingkan dengan pengasapan atau fogging karena bisa mengganggu pernafasan warga sekitar
Selain PSN, kata dia, untuk kewaspadaan dini juga perlu dilakukan di lingkungan domisili kasus.
Untuk deteksi dini kasus, kata dia, Dinkes Kudus juga menyediakan rapid dengue sehingga pasien terduga DBD bisa diketahui kepastiannya suspek DBD atau tidak.
Upaya lainnya, yakni dengan menggalakkan pemantauan jentik di desa-desa meski tidak semua desa menjalankan pemantauan jentik.
Adapun jumlah kasus DBD selama pekan pertama hingga kelima tahun 2025 sebanyak 89 kasus, sedangkan kasus meninggal masih nihil.
Dari wilayah kerja 19 Puskesmas di Kabupaten Kudus, temuan kasus terbanyak di Puskesmas Bae sebanyak 10 kasus, disusul Puskesmas Jati dan Tanjungrejo masing-masing sebanyak delapan kasus.
Baca juga: Dinkes Temanggung mengajak masyarakat lakukan PSN mandiri