Pekalongan (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, mengusulkan pada Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) dan Pemalang Batang Tol Road (PBTR) agar exit tol (pintu keluar) Bojong segera difungsikan.
Bupati Pekalongan Asip Kholbihi di Pekalongan, Kamis, mengatakan bahwa seharusnya exit tol Bojong sudah difungsikan pada Januari 2021 tetapi dengan adanya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) skala Jawa-Bali, dan pandemi COVID-19 maka operasionalnya ditunda.
"Kami sudah usulkan ke BPJT dan PBTR agar exit tol Bojong itu segera difungsikan dan semoga Februari 2021 sudah bisa dioperasionalkan," katanya.
Baca juga: Jalan tembus keluar Tol Semarang-Solo di Boyolali diresmikan
Menurut dia, sambil menunggu PPKM selesai, diharapkan PBTR dapat menyelesaikan infrastruktur yang belum mencapai 100 persen agar nantinya dapat memberikan kenyamanan bagi masyarakat.
"Saya melihat infrastrukturnya juga belum 100 persen, jadi tunggu dulu, semoga Februari 2021 dapat kita buka exit tol Bojong," katanya.
Asip mengatakan pemkab terus melakukan komunikasi dengan BPJT dan BPTR agar progressnya berjalan terus karena hal itu menyangkut tentang aksesibilitas masyarakat di daerah setempat terutama yang akan menuju ke Jakarta, Surabaya, dan Semarang.
Dengan dibukanya pintu tol Bojong, kata dia, maka akses masyarakat yang akan menuju ke kota-kota besar tersebut akan lebih mudah.
"Insya Allah pada Februari 2021 (exit tol dapat dibuka) dan semoga tidak meleset lagi karena disesuaikan dengan kondisi pandemi juga," katanya.
Baca juga: Ganjar minta sosialisasi gencar tol Semarang-Demak untuk atasi kendala