Jakarta (ANTARA) - Pabrikan mobil Jepang Toyota menarik untuk perbaikan (recall) lebih dari 5.000 Prius dan Corolla Hybrid lantaran cacat perangkat lunak yang menyebabkan mobil kehilangan tenaga saat dikendarai.
Dalam pemberitahuan penarikan, Komisi Persaingan dan Konsumen Australia (ACCC) mengatakan bahwa sistem hybrid pada kedua model mobil Toyota itu bisa sepenuhnya mati ketika mendeteksi kesalahan atau kegagalan komponen.
Mengutip laporan Car Advice, Minggu, Toyota mengatakan bahwa kesalahan perangkat lunak tersebut bisa menyebabkan hilangnya daya sama sekali, seolah-olah kendaraan dalam posisi gigi netral. Meskipun saat itu terjadi, sistem kemudi dan pengereman tetap bisa bekerja normal.
Model yang terdampak masalah itu adalah 847 Toyota Prius model tahun 2014-2015 dan 5.118 unit Corolla Hybrid tahun 2015 hingga 2018.
Jadi total kendaraan yang harus ditarik dari peredaran oleh Toyota terkait masalah itu sejauh ini sekitar 5.965 unit.
Baca juga: Toyota hadirkan teknologi cegah kecelakaan karena salah injak pedal
Baca juga: Toyota Yaris bakal "lenyap" dari pasar mobil baru AS
Berita Terkait
Pelaku bawa Toyota Alphard angkut ratusan ribu rokok ilegal, diserahkan ke kejaksaan
Rabu, 20 November 2024 8:06 Wib
Dokter muda curi Toyota Fortuner sesama rekannya di Semarang, ini pemicunya
Senin, 3 Juni 2024 14:18 Wib
Toyota Indonesia ikut ambil bagian pada pelayanan pasien di RS Ortopedi
Jumat, 17 Mei 2024 23:03 Wib
Begini alasan Toyota Indonesia masuk segmen komersial
Senin, 17 Juli 2023 8:23 Wib
All-new Yaris Cross, medium SUV berbanderol hingga Rp449 juta
Rabu, 14 Juni 2023 9:57 Wib
Ketua Toyota minta maaf atas pengujian kendaraan Daihatsu yang tidak tepat
Selasa, 9 Mei 2023 8:50 Wib
ASTRA dan Toyota luncurkan MODA
Senin, 6 Februari 2023 15:10 Wib
Toyota kenalkan All New Prius dalam versi HEV dan PHEV
Rabu, 16 November 2022 13:46 Wib