Semarang (ANTARA) - Perusahaan aplikasi Gojek memastikan mulai mengakhiri era "bakar uang" karena ujung sebuah bisnis adalah pencapaian profit serta mampu menjalankan usaha secara sehat dan berkelanjutan.
"Setiap perusahaan, termasuk para founder Gojek, juga berkeinginan 3--4 tahun mendatang bisa IPO (initial public offering)," kata Vice President Corporate Affair Gojek Michael Say di Semarang, Senin.
Ia memberi gambaran jika sebuah industri dibarengi dengan aksi "bakar" maka keberlangsungan jangka panjang sebuah usaha bakal terganggu. Dari 100 juta transaksi yang ada di aplikasi, Gojek telah memberikan bonus dan hal ini dipertimbangkan Gojek untuk menjaga keberlangsungan usaha jangka panjang.
Baca juga: Jadi menteri, Nadiem mundur dari Gojek
Didampingi Head Regional Corporate Affair Gojek Wilayah Jateng Arum K. Prasojo, Michael menyatakan tekad Gojek untuk menghasilkan laporan keuangan yang "hijau" sebagai syarat untuk IPO.
"Agar bisa IPO, mau tidak mau laporan keuangan kan harus 'hijau' sehingga tidak mungkin terus 'bakar uang'," katanya.
Arum menambahkan dalam menjalankan bisnis agar berkelanjutkan, Gojek harus memperhatikan pilar (mitra) yang lain karena di dalam eksosistem ada kepentingan pengemudi/pengendara, merchants, pengguna, serta pemerintah.
Pihaknya berkeinginan semua mitra tumbuh berkelanjutan dalam platform super app Gojek untuk pelayanan orang (people), barang (things), dan uang (money).
Saat ini aplikasi Gojek diunduh 125 juta, lebih dari 300.000 merchants, dan beroperasi di 207 kota dan kabupaten di Indonesia. Gojek, yang saat ini merupakan perusahaan aplikasi terbesar nomor dua di Asia, juga berekspansi ke Singapura, Filipina, Vietnam, dan Thailand.
Michael menyebutkan layanan Gofood tumbuh pesat karena budaya orang Indonesia memang suka makan.
"Transaksi ayam, geprek saja sepanjang 2018 ada 2,1 juta, belum martabak dan makanan populer lainnya," katanya.
Baca juga: Gojek tunjuk Andre dan Kevin gantikan Nadiem
Berita Terkait
Tol Solo-Prambanan pangkas waktu perjalanan 1 jam
Kamis, 12 Desember 2024 19:02 Wib
Lagi, Dirut PLN Darmawan Prasodjo jadi "CEO of The Year 2024"
Kamis, 12 Desember 2024 15:46 Wib
Warga terima pembayaran ganti rugi tanah untuk pembangunan Jalan Tol Yogyakarta-Bawen
Kamis, 12 Desember 2024 15:29 Wib
Progres Jalan Tol Semarang-Demak capai 20 persen
Kamis, 12 Desember 2024 13:53 Wib
Ribuan Mitra Grab Semarang quality time bareng keluarga
Kamis, 12 Desember 2024 11:53 Wib
Emas Antam 12 Desember naik Rp14.000
Kamis, 12 Desember 2024 11:00 Wib
Indosat raih "Best Digital Transformation Award" di WCA 2024
Kamis, 12 Desember 2024 8:20 Wib
Presiden resmikan jalan layang arteri Madukoro Semarang
Rabu, 11 Desember 2024 16:59 Wib