Ketua Kwarda Jawa Tengah Siti Atikoh Ganjar Pranowo mengatakan pusat pembelajaran itu terintegrasi meliputi keterampilan kepramukaan, keterampilan hidup, dan ilmu pengetahuan, sedangkan konsep bangunannya disesuaikan dengan dunia kepramukaan, yakni ramah lingkungan.
"Makanya waktu awal saya dilantik menjadi ketua kwarda dan ke sini bersama Mas Ganjar (Gubernur Ganjar Pranowo, red.), saya bilang bumi perkemahan ini masih bisa dioptimalkan, kemudian dibahas dan akhirnya dilakukanlah pengembangan dengan pembangunan ini," katanya pada peletakan batu pertama pembangunan kawasan 2 Pusat Kegiatan Kepramukaan Candra Birawa di Karanggeneng, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang, Selasa (13/8).
Atikoh mengaku gembira karena menjelang Hari Pramuka, Kwarda Jateng melakukan pembangunan pusat kepramukaan itu, di mana bumi perkemahan tersebut akan memiliki gedung serba guna yang terbuka untuk umum, dan bumi perkemahan khusus untuk melakukan kegiatan kemah di bagian belakang.
"Gedung itu dibangun karena kalau kita mau mengadakan kegiatan yang 'indoor' masih kekurangan tempat," ujarnya.
Konsep pengembangan bumi perkemahan itu juga melibatkan sejumlah dinas di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, seperti Dinas Koperasi dan UMKM yang menyediakan pusat bisnis di kawasan itu yang nantinya menggandeng masyarakat sekitar, Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jateng yang akan memasang panel listrik tenaga surya.
"Mungkin ada pembuatan kolam ikan, penanaman pohon langka, pengelolaan sampah secara benar, ini bisa menjadi pembelajaran bagi anak didik sehingga di sini bukan hanya untuk berkemah saja, tapi ada manfaat lebih yang didapat oleh peserta didiknya," katanya.
Baca juga: Boyolali Miliki Bumi Perkemahan Baru
Selain itu, bumi perkemahan tersebut diharapkan menjadi pusat kegiatan bagi generasi muda dalam rangka mengenal lingkungan, menjaga kekompakan, meningkatkan kompetensi sehingga memadai dan representatif.
Waka Kwarda Jateng Bidang Sarana dan Prasarana Sujarwanto Dwi Atmoko menambahkan pengembangan bumi perkemahan itu upaya meningkatkan kualitas sarana dan prasarana bagi kegiatan kepramukaan di Jawa Tengah.
"Bumi perkemahan Candra Birawa sendiri memiliki total lahan enam hektare, namun yang dikembangkan ini yang sekitar dua hektare," ujarnya.
Pembangunan itu juga merupakan hasil Musyawarah Daerah Kwarda Jateng 2019, sedangkan pendanaannya berasal dari berbagai pihak, antara lain hibah APBD Provinsi Jateng, sumbangan pihak swasta, dan gotong rotong para anggota pramuka.
Terkait dengan pembangunannya, katanya, tempat itu juga begitu istimewa karena melibatkan mahasiswa arsitektur dari Universitas Katolik Soegijapranata Semarang dan beberapa arsitektur relawan.
Pada kesempatan itu, juga dipaparkan konsep, bentuk bangunan, hingga filosofinya, seperti gerbang utama yang dibangun dengan lima pilar yang melambangkan lima sila Pancasila.
Baca juga: Hari Pramuka Tingkat Jateng Dipusatkan di Banyumas
Baca juga: Hari Pramuka Tingkat Purbalingga Dimeriahkan Tari Lenggasor