Perempuan harus jadi pemilih cerdas
Solo (Antaranews Jateng) - Direktur Penggalangan Pemilih Perempuan Tim Kampanye Nasional (TKN) Ida Fauziah mengatakan perempuan harus menjadi pemilih yang cerdas pada Pemilu Presiden dan Wakil Presiden 2019.
"Perempuan harus menjadi pemilih yang cerdas saat memilih Capres dan Cawapres, dapat dilihat rekam jejak, dan komitmennya terhadap perempuan dalam misi dan visinya," kata Ida Fauziah, usai menghadiri acara deklarasi Komunitas Srikandi Indonesia (KSI), di Solo, Rabu.
Ida Fauziah mengatakan jumlah pemilih perempuan pada Pemilu 2019 sedikit lebih banyak dibanding pemilih laki-laki.
"Kami menyambut baik deklarasi KSI untuk melengkapi sekian banyak komunitas perempuan yang mendukung pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin," kata Ida Fauziah.
Ida mengajak perempuan menjadi pemilih yang cerdas menyambut Pemilu dengan riang gembira, karena sebuah pesta demokrasi, dan menjauhi berita-berita hoax.
"Komunitas relawan Jokowi hingga kini ada seratusan lebih. Mereka akan bersatu untuk mendukung Jokowi-Ma'ruf Amin, membangun bangsa ini, lebih baik," kata Ida.
Ida, menambahkan bahwa perempuan Indonesia berdasarkan survei terakhir lebih dari 50 persen memilih Jokowi.
"Perempuan harus menjadi pemilih yang cerdas saat memilih Capres dan Cawapres, dapat dilihat rekam jejak, dan komitmennya terhadap perempuan dalam misi dan visinya," kata Ida Fauziah, usai menghadiri acara deklarasi Komunitas Srikandi Indonesia (KSI), di Solo, Rabu.
Ida Fauziah mengatakan jumlah pemilih perempuan pada Pemilu 2019 sedikit lebih banyak dibanding pemilih laki-laki.
"Kami menyambut baik deklarasi KSI untuk melengkapi sekian banyak komunitas perempuan yang mendukung pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin," kata Ida Fauziah.
Ida mengajak perempuan menjadi pemilih yang cerdas menyambut Pemilu dengan riang gembira, karena sebuah pesta demokrasi, dan menjauhi berita-berita hoax.
"Komunitas relawan Jokowi hingga kini ada seratusan lebih. Mereka akan bersatu untuk mendukung Jokowi-Ma'ruf Amin, membangun bangsa ini, lebih baik," kata Ida.
Ida, menambahkan bahwa perempuan Indonesia berdasarkan survei terakhir lebih dari 50 persen memilih Jokowi.