Jakarta (Antaranews Jateng) - Penggunaan aktif Android Oreo mencakup 12,1 persen dari total distribusi Android menurut data yang dirilis Google pada Juli untuk memberi gambaran tentang banyaknya perangkat yang segera diperbarui ke Android versi terbaru.
Angka distribusi Android Orea masih lebih rendah ketimbang Android Lollipop yang tercatat 20,4 persen, dan jauh di bawah Nougat, yang menjadi versi Android yang paling banyak digunakan di perangkat Android (30,8 persen).
Meski demikian, angka distribusi Oreo telah melampaui distribusi Nougat pada bulan yang sama tahun lalu -- 11,7 persen (dibandingkan dengan Oreo 12,1 persen) menurut siaran laman informasi teknologi GSM Arena.
Google telah memperkenalkan langkah baru untuk mengurangi kesenjangan pembaruan sistem operasinya, yaitu dengan Project Treble.
Sayangnya, masih terlalu dini untuk melihat manfaat dari Project Treble yang memudahkan produsen telepon pintar melakukan perbaruan ke Oreo.