Jakarta, ANTARA JATENG - Penyidik Belanda menangkap dua tersangka
menyusul intensifnya penyelidikan yang digelar Eropa menyangkut skandal
telur tercemar insektisida yang sudah menyebar ke bagian timur benua di
Rumania.
Skandal telur Eropa ini juga menyebar ke Luxembourg.
Sedangkan Inggris yang mengimpor 700.000 telur dari Belanda mulai
mengkhawatirkan kontaminasi fipronil pada tingkat yang jauh lebih tinggi
dari sebelumnya.
Fipronil biasa digunakan untuk membunuh kutu
dan hama dari hewan ternak yang dilarang digunakan dalam industri
makanan oleh Uni Eropa. Fipronil bisa merusak hati, ginjal dan kelenjar
tiroid manusia.
Kekhawatiran kontiminasi Fipronil membuat Belanda dan Belgia yang berada di pusat skandal telur ini, terus ditekan Eropa.
Dalam
penggerebekan gabungan bersama Belgia, pihak berwajib Belanda menangkap
dua manajer sebuah perusahaan yang diduga menggunakan Fipronil pada
peternakan unggas. Perusahaan itu adalah Chickfriend.
Para petani
Belanda yang merupakan salah satu eksportir telur terbesar di Eropa dan
juga petani Belgia sebelumnya mengungkapkan bahwa Chickfriend adalah
perusahaan yang mereka sewa untuk membasmi kutu merah parasit pada ayam
ternak mereka.
Belanda mengatakan penggerebakan juga difokuskan
kepada sebuah perusahaan pemasok fipronil Belgia bernama Poultry-Vision,
dan sebuah perusahaan Belanda yang berkolusi dengan perusahaan Belgia
itu.
Keduanya diduga membuat kesehatan masyarakat ada dalam
bahaya karena memasok dan memanfaatkan fipronil dalam membersihkan telur
ayam dari hama, kata juru bicara penyidik Belanda Marieke van der Molen
seperti dikutip AFP.