Jepara, ANTARA JATENG - Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) menggelar diseminasi ilmu pengetahuan dan teknologi pertanian di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, untuk memberikan informasi tentang iptek pertanian dari LIPI kepada warga desa setempat, Selasa.
Kegiatan diseminasi IPTEK LIPI yang bekerja sama dengan Komisi VII DPR RI dengan tema "Pengenalan Konservasi dan Pengembangan Potensi Daerah" itu dihadiri Bupati Jepara Ahmad Marzuqi, anggota Komisi VII DPR Daryatmo Mardiyanto, Deputi Bidang Ilmu Pengetahuan LIPI Enny Sudarmonowati, dan Kepala SMK Islam Jepara Nur Ikhsan.
Menurut Deputi Bidang Ilmu Pengetahuan LIPI Enny Sudarmonowati, pelestarian lingkungan tidak harus dengan cara reboisasi, tetapi pemanfaatan pekarangan rumah untuk aneka tanaman.
Terkait dengan upaya konservasi yang melibatkan masyarakat, kata dia, kegiatan diseminasi iptek di SMK Islam Jepara juga menghadirkan pembicara yang akan mengenalkan tentang konservasi, serta budi daya tanaman kelengkeng.
Berdasarkan potensi yang ada serta daya dukung alamnya, kata dia, petani di Kecamatan Tahunan, Jepara, dibantu bibit tanaman buah kelengkeng sebanyak 3.000 bibit.
"Kami tidak sekadar memberikan bantuan bibit, tetapi masyarakat juga akan mendapatkan bimbingan tentang cara pengemasan dan pengawetan buah kelengkeng agar memiliki nilai jual yang lebih tinggi," ujarnya.
Selain itu, para petani juga mendapat pelatihan membuat pupuk organik hayati sehingga nantinya tidak perlu bergantung pada pupuk kimia. Apalagi, harga jual pupuk kimia tersebut cenderung berfluktuasi.
Sementara itu, Bupati Jepara Ahmad Marzuqi menyambut positif adanya kegiatan diseminasi iptek itu. Terlebih lagi, Kabupaten Jepara memiliki potensi di bidang pertanian yang relatif cukup besar.
"Daya tarik pengelolaan pertanian memang makin menurun. Adanya kegiatan ini mudah-mudahan bisa mendongkrak semangat masyarakat, khususnya petani untuk mengembangkan bidang pertanian menjadi lebih maju," katanya.
Ia berharap LIPI memberikan pendampingan kepada petani Jepara hingga mereka benar-benar berkembang sehingga bisa menghasilkan produk yang memiliki nilai jual yang lebih baik.
Adanya bantuan bibit tanaman buah kelengkeng, dia berharap petaninya tidak lagi menjual dalam bentuk buah dari pohon, tetapi dalam bentuk produk olahan yang bernilai jual tinggi sehingga menambah pemasukan mereka.
Anggota Komisi VII DPR Daryatmo Mardiyanto berharap petani dalam kegiatan diseminasi iptek itu bersedia mempraktikkan ilmunya untuk mendongkrak bidang pertanian menjadi lebih maju.
Bantuan bibit tanaman buah kelengkeng, kata dia, sengaja dipilih karena dianggap sebagai tanaman terbaik untuk daerah Jepara supaya ada rangsangan terhadap petani untuk terus maju dan berkembang.
Upaya pengembangan bidang pertanian, menurut dia, memang membutuhkan dukungan semua pihak, baik petani, pemerintah daerah, maupun pemerintah pusat.
Penyerahan bibit tanaman kelengkeng secara simbolis diserahkan kepada sejumlah petani, dilanjutkan penanaman puluhan bibit tanaman kelengkeng di kebun milik SMK Islam Jepara.