Samarinda, ANTARA JATENG - Kapolresta Samarinda, Kalimantan Timur,
Komisaris Besar Polisi Eriadi menyatakan bom rakitan yang dibawa pelaku
teror di Kantor Bank BRI Cabang Pembantu Suryanata tidak dilengkapi
detonator dan serbuk peledak.
"Bom rakitan yang dibawa pelaku ke
Kantor Bank BRI Cabang Pembantu Suryanata itu tidak mengandung detonator
dan serbuk peledak," ujar Eriadi, di Samarinda, Senin sore.
Namun, Eriadi memastikan bom rakitan tersebut terdiri dari
rangkaian kabel, beterai serta aluminnium foil. Benda yang dibawa pelaku
adalah bom rakitan yang berisi rangkaian kabel, baterai dan aluminium
foil. Dari pemeriksaan sementara, pelaku mengaku bisa merangkai bom
karena belajar dari YouTube," terang Eriadi.
Sementara, Kepala Sub Bagian Humas Polresta Samarinda Inspektur
Polisi Satu Hardi menyatakan, kepolisian akan memberikan penghargaan
kepada satpam Bank BRI Cabang Pembantu Suryanata karena dinilai berhasil
menggagalkan aksi teror tersebut.
"Satpam dan personel kepolisian yang berhasil mengungkap teror bom
itu akan diberi penghargaan pada apel Polresta Samarinda yang akan
dilaksanakan besok (14/2)," kata Hardi.
Teror bom tersebut berlangsuung di di Kantor Bank BRI Cabang Pembantu Suryanata, Senin siang sekitar pukul 11. 00 Wita.
Pelaku yang diperkirakan berusia sekitar 40 tahun berinisial A
tersebut, ditangkap setelah sempat bergumul dengan warga dan satpam Bank
BRI.
Tim Gegana bersama tim Jihandak Brimob Polda Kaltim yang datang ke
lokasi sekitar pukul 12.00 Wita, langsung melakukan sterilisasi kemudian
mengevakuasi benda diduga bom tersebut.
Informasi yang berhasil dihimpun menyebutkan, kasus teror bom itu
diketahui saat pelaku yang membawa tas ransel dicurigai sebagai
perampok.
"Warga menyerbu bank karena mendengar teriakan seorang ibu ketika
melihat pelaku masuk ke dalam bank sambil membawa tas ransel," ujar
Budiman, warga Jalan Suryanata Samarinda.
Mendengar teriakan tersebut, satpam Bank BRI Cabang Pembantu
Suryanata langsung mencegat pelaku dan menanyakan apa keperluannya.
"Saya sempat tanya apa keperluannya kemudian dia menyerahkan
secarik kertas yang berisi permintaan uang Rp50 juta dan mengancam jika
tidak diberi akan meledakkan bank tersebut. Pelaku juga sempat
menyatakan ia membawa bom," kata satpam Bank BRI Cabang Pembantu
Suryanata, Bayu Andi Saputra.
Mendengar ucapan tersebut, Bayu Andi Saputra mencoba meringkus
pelaku, namun mendapatkan perlawanan sehingga sempat terjadi pergumulan
sampai di luar Kantor Bank BRI Cabang Pembantu Suryanata.
Warga yang sudah berkumpul di depan bank mencoba membantu menangkap
pelaku hingga menyebabkan isi tas ransel berisi bom rakitan tersebut
terlempar.
Pelaku akhirnya berhasil diringkus kemudian diserahkan Polsekta Samarinda Ulu.
Sementara, benda diduga bom yang sempat terlempar ke luar dari tas
pelaku dibiarkan tergeletak di depan bank, selanjutnya sekitar pukul 12.
00 Wita, tim Gegana dan Jihandak langsung melakukan sterilisasi.