Dari pantauan di Ruang Ar-Rohmah F RS Wiradadi Husada, Sokaraja, Banyumas, pelaksanaan UN bagi siswi Kelas XII SMK Swagaya 1 Purwokerto itu, diawasi oleh dua pengawas dan seorang petugas kepolisian.
Saat ditemui di luar ruangan, ibunda Ayu, Suharni mengatakan bahwa putrinya mengalami kecelakaan akibat diseruduk mobil ambulans RS Wiradadi Husada pada Jumat (1/4) usai mengantar adiknya yang hendak latihan pramuka.
"Semua biaya perawatan ditanggung sini (RS Wiradadi Husada, red.)," katanya.
Dia mengatakan pelaksanaan ujian bagi Ayu sudah dikoordinasikan dengan pihak sekolah karena putrinya belum bisa duduk tegak dan harus dibantu dengan bantal untuk bersandar di tempat tidur.
Di SMA Negeri 2 Purwokerto, Kabupaten Banyumas, panitia UN di sekolah itu telah memasang kamera pengintai (closed circuit television atau CCTV) di setiap kelas untuk mengawasi peserta UN maupun pengawas.
"Kami juga memasang CCTV di ruang penyimpanan lembar soal dan jawaban UN 2016 meskipun telah dilengkapi pintu besi dan pintu lemari dalam kondisi digembok serta dilakukan pengamanan oleh petugas kepolisian," katanya.
Berdasarkan data, UN tingkat SMA/MA/SMK 2016 di Kabupaten Banyumas diikuti sekitar 18 ribu siswa, 4.629 siswa di antaranya mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) yang tersebar di 10 SMA sebanyak 2.368 siswa dan delapan SMK sebanyak 2.261 siswa, sedangkan sisanya mengikuti UN berbasis "paper based test" (PBT).
Pemindaian lembar jawaban peserta UN berbasis PBT akan dilakukan oleh Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto.
Unsoed Purwokerto tidak hanya memindai lembar jawaban ujian nasional (LJUN) tingkat SMA/MA/SMK dari Banyumas, tetapi juga kabupaten lainnya, yakni Cilacap, Purbalingga, Banjarnegara, dan Kebumen.
