"Sebanyak 6.000 kamar ini baru hotel berbintang saja, belum hotel tidak berbintang yang jumlah kamarnya bisa setengah dari jumlah kamar hotel berbintang tersebut," kata Ketua PHRI Jateng Heru Isnawan di Semarang, Kamis.
Menurut dia, banyaknya jumlah kamar yang disediakan oleh hotel-hotel di Jawa Tengah tersebut harus diimbangi dengan banyaknya wisatawan maupun pengunjung yang masuk Jateng.
"Dalam hal ini salah satu upaya untuk menarik wisatawan adalah kondisi infrastruktur yang baik, sisi aksesibilitas harus gampang ditempuh," katanya.
Menurut dia, tidak dapat dimungkiri bahwa pariwisata adalah pendongkrak ekonomi tercepat. Dengan tingginya angka wisatawan yang masuk akan memberikan dampak positif bagi sektor usaha yang lain.