Dalam pentas yang digelar di Auditorium Galeri Indonesia Kaya, West Mall Grand Indonesia, lantai 8, Jakarta itu, Dwi tampil lepas dan memiliki "sikap" Petruk yang luwes.
"Saya awalnya memilih lakon Petruk ini khusus buat Pak Ganjar karena temanya pas banget di mana rakyat menagih janji pemimpinnya, namun karena satu dan dua hal Pak Ganjar berhalangan. Di tengah kepanikan buat nyari pemain itulah datang Mas Dwi, saya bersyukur banget," kata Sang sutradara wayang jurnalis: Petruk Nagih Janji, Teguh "Kenthus" Ampiranto, saat ditemui usai pertunjukan di Galeri Indonesia Kaya, Minggu.
Digantinya Ganjar oleh Dwi Sasono cukup membuat sang sutradara memutar otak mencari pengganti, untungnya pihak Galeri Indonesia Kaya menawarkan nama Dwi Sasono di menit-menit akhir.
"Ketemu Mas Dwi cuma dua kali, sekali untuk ngobrol, dan pertemuan kedua langsung latihan. Hanya satu kali saya kasih pemahaman Petruk itu seharusnya bagaimana, untung sekali Mas Dwi pintar sekali improvisasi," kata Kenthus yang mengaku sudah beberapa kali melihat akting Dwi Sasono di layar kaca itu.
Kenthus mengatakan, wayang orang adalah soal improvisasi, namun tidak boleh lepas dari benang merah cerita.
"Wayang orang itu tontonan sekaligus tuntunan, jadi jangan sampai keluar dari frame cerita meski mau improvisasi," katanya.
wayang jurnalis yang dipentaskan hari ini merupakan kolaborasi Wayang Orang Bharata dan 30 jurnalis mulai dari pemimpin redaksi hingga reporter media cetak, online hingga televisi dalam menyuguhkan cerita Petruk.
"Petruk Nagih Janji" menceritakan kisah Petruk, sang punakawan dalam dunia wayang. Nasionalisme Petruk terketuk untuk melakukan bela negara ketika terjadi pemberontakan Prabu Pergola Manik.
Petruk dengan gagah berani maju ke medan laga dan berhasil memadamkan pemberontakan. Petruk berhak atas seorang puteri Prabu Kresna yang bernama Prantawati sebagai hadiah.
Namun karena puteri tersebut masih belum dewasa, Petruk diminta untuk bersabar menunggu. Setelah menunggu sekian lama, hadiah yang dijanjikan belum juga diterima. Prabu Kresna ternyata lupa akan jasa-jasanya. Petrukpun lalu menagih janji untuk mendapatan hak yang pernah dijanjikan oleh Prabu Kresna.
Berita Terkait
PON 2024, Jateng raih emas pertama bulu tangkis
Kamis, 12 September 2024 14:25 Wib
FHCI tetapkan Agus Dwi Handaya Ketua Umum periode 2024-2027
Kamis, 22 Agustus 2024 5:21 Wib
Sejumlah dukuh di Sragen terendam air akibat luapan Bengawan Solo
Minggu, 10 Maret 2024 14:52 Wib
Polda Jateng: Belum ada temuan penimbunan beras
Jumat, 23 Februari 2024 16:20 Wib
Penyalahgunaan puluhan ton solar bersubsidi di Pelabuhan Tegal terungkap
Senin, 19 Februari 2024 22:33 Wib
Polisi tegaskan penyelidikan dugaan korupsi bantuan Provinsi Jateng tak politis
Jumat, 24 November 2023 19:48 Wib
Polisi selidiki kasus dugaan penjualan tiket palsu Piala Dunia U-17
Jumat, 24 November 2023 16:18 Wib
Polda Jateng selidiki dugaan korupsi dana aspirasi pemprov di tiga kabupaten
Kamis, 23 November 2023 21:36 Wib