Komet ISON Mungkin Bertahan Setelah Melewati Matahari
ISON yang tampak redup dan mendesis tampak dalam beberapa pengamatan namun kemudian sama sekali tidak bisa dilihat oleh Solar Dynamics Observatory NASA atau observatorium surya di Bumi. Beberapa ilmuwan yakin komet itu sepenuhnya sudah hancur.
Namun demikian, satu rentetan materi terang yang mengalir dari matahari terlihat dari observatorium Badan Antariksa Eropa (European Space Agency/ESA) dan Solar and Heliospheric Observatory Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) pada petang hari.
Masih ada pertanyaan apakah itu puing-puing komet atau sebagian dari bagian inti komet yang bertahan, demikian menurut artikel di laman resmi NASA.
Analisis ilmuwan dari Comet ISON Observing Campaign menunjukkan bahwa setidaknya satu inti masih utuh.
"Saat ini terlihat setidaknya sebagian kecil pecahan ISON tersisa dalam satu potongan dan secara aktif melepaskan material," tulis Karl Battam, ahli astrofisika di Naval Research Laboratory di Washington dalam blognya pada Kamis malam.
"Jika ada satu inti, masih terlalu dini untuk mengatakan seberapa lama itu akan bertahan. Jika memang bisa bertahan lebih dari beberapa hari, terlalu dini untuk mengatakan komet itu akan terlihat di langit malam. Kalaupun terlihat di langit malam, masih terlalu awal untuk mengatakan akan seberapa terang," jelas dia seperti dikutip kantor berita Reuters.
Sepanjang tahun selama para peneliti mengamati Komet ISON dan khususnya selama pendekatan terakhirnya ke matahari--komet menjadi terang dan redup dalam cara yang tak terduga.
Sejak ditemukan oleh astronom amatir International Scientific Optical Network (ISON) Rusia pada September 2012, komet ISON memberikan banyak kejutan.
Awalnya komet itu sangat terang untuk komet yang berada jauh dari matahari sampai melampaui orbit Jupiter.
Saat mendekat komet itu tidak menjadi lebih terang seperti yang diperkirakan, meningkatkan keraguan tentang ukurannya dan jumlah air yang terkandung di dalamnya.
Gambar-gambar yang bertentangan terus terlihat sampai saat ISON mendekat ke matahari pada Kamis lalu. Ekor panjang dan intinya tampak menguap dalam tungku matahari.
Tapi pada akhir hari Kamis ISON memberikan kejutan lagi saat rentetan materinya mengalir dari arah matahari.