Batang (ANTARA) - PT Bhimasena Power Indonesia (BPI) sebagai pemilik pembangkit listrik tenaga uap Kabupaten Batang, mendukung program "Megeri Segoro" yang diinisiasi oleh Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi.
Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi pada acara penanaman mangrove yang di pusatkan di Kabupaten Kendal, menyampaikan apresiasi atas keterlibatan seluruh elemen masyarakat, pemerintah daerah, dan dunia usaha dalam gerakan besar Mageri Segoro yang telah membawa Jawa Tengah meraih Rekor MURI.
"Rekor MURI yang diraih hari ini adalah milik seluruh masyarakat yang turut melestarikan lingkungannya, khususnya pesisir pantai di 17 kabupaten/kota di Provinsi Jawa Tengah. Dengan memagari laut, harapannya garis pantai tidak tergerus oleh ombak," katanya.
Ia mengajak masyarakat dan semua pihak kegiatan menanam mangrove sebagai budaya.
"Setelah kita bersama menanam, mari rawat bersama secara rutin. Saya minta para bupati dan wali kota di 264 zona penanaman melakukan patroli setiap tiga hari yang dipimpin oleh Dinas Lingkungan Hidup masing-masing," katanya.
Ia berharap hingga Desember 2025 sudah ada 2 juta mangrove tertanam dan hidup karena program Mageri Segoro selain mengatasi erosi dan abrasi secara tidak langsung telah mendidik masyarakat untuk ikut menanam di lingkungan masing-masing sekaligus menggerakkan ekonomi masyarakat.
General Manager Stakeholder Relation PT Bhimasena Power Indonesia Aryamir Husein Sulasmoro menegaskan bahwa dukungan terhadap program Mageri Segoro merupakan wujud nyata komitmen perusahaan dalam menjalankan praktik bisnis berkelanjutan.
"Kami percaya bahwa pertumbuhan ekonomi harus berjalan beriringan dengan pelestarian lingkungan. Melalui penanaman 60 ribu mangrove ini, kami ingin berkontribusi menjaga ekosistem pesisir Batang dan mendukung program Pemprov," katanya.
BPI sebagai pemilik dan pengelola PLTU Batang akan terus melanjutkan berbagai inisiatif penghijauan dan pengelolaan lingkungan di sekitar wilayah operasional.
Dalam kegiatan ini, BPI menanam total 60.000 pohon mangrove di wilayah pesisir Kabupaten Batang dan Kendal sebagai bentuk komitmen perusahaan terhadap pelestarian lingkungan dan keberlanjutan ekosistem pesisir.
Program Mageri Segoro merupakan gerakan bersama yang melibatkan pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat untuk melestarikan kawasan pesisir melalui penanaman mangrove secara masif. Tujuannya adalah untuk mencegah abrasi pantai, memperkuat ketahanan ekosistem pesisir, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir Jawa Tengah.

