Kudus (ANTARA) - Palang Merah Indonesia (PMI) Cabang Kudus, Jawa Tengah memastikan stok darah untuk berbagai golongan darah tersedia cukup menyusul banyak relawan siap menyumbangkan darah.
"Total stok darah saat ini berjumlah 267 kantong untuk berbagai golongan darah," kata Direktur Unit Donor Darah (UDD) PMI Cabang Kudus Emi Ruyana ditemui di sela-sela mendampingi Bupati Kudus Sam'ani Intakoris donor di bus PMI keliling di Alun-Alun Kudus di Kudus, Minggu.
Dia menyebut golongan darah A tersedia 38 kantong, B (106), AB (38), dan O (85).
Jumlah darah sebanyak itu, kata dia, cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama sepekan, karena permintaan rata-rata per hari 70-an kantong.
"Stok darah yang ada juga belum termasuk donor dari para peserta 'car free day' yang memanfaatkan bus donor keliling hari ini (15/6) di Alun-Alun Kudus," ujarnya.
Ia mencatat dalam waktu dua hari mendatang terdapat agenda donor dari Polres Kudus serta perusahaan rokok yang biasanya bisa mendapatkan darah dalam jumlah banyak.
Ia menyebut target donor setiap bulan antara 1.500-2.000 kantong darah, sedangkan permintaan dalam sebulan juga hampir sama.
"Bahkan, kami beberapa kali kelebihan stok sehingga ditawarkan ke sejumlah rumah sakit karena selain rumah sakit lokal Kudus juga banyak permintaan dari luar daerah, seperti Kabupaten Demak, Jepara, dan Magelang," ujarnya.
Bupati Kudus Sam'ani Intakoris mengakui sudah beberapa kali melakukan donor, sedangkan yang tercatat di sistem PMI Kudus sudah tiga kali.
"Hal ini juga bagian dari bentuk empati dan kepedulian terhadap sesama, terutama masyarakat yang memang membutuhkan tambahan darah segar," ujarnya.
Dia mengajak masyarakat yang sehat dan layak donor untuk melakukan donor karena setetes darah sebagai berarti bagi mereka yang membutuhkan.
Ika Prasetya, salah satu pendonor asal Pati yang bekerja di Kudus, mengakui beberapa kali donor darah, sedangkan hari ini (15/6) kebetulan hadir di acara "car free day" atau hari tanpa kendaraan di alun-alun setempat sehingga juga ingin berkontribusi terhadap masyarakat atau pasien yang membutuhkan darah.
Baca juga: Bupati Kudus: Pemdes tanggung warganya yang buang sampah di sungai