Semarang (ANTARA) - Dinginnya pagi di objek wisata Guci, Kabupaten Tegal tidak menyurutkan semangat ratusan rider motor listrik untuk riding dan berkeliling menikmati sunrise sekaligus menghadiri event "KOSMIK Nasional Jelajah Guci".
Komunitas Motor Listrik (KOSMIK) Indonesia mengadakan event tersebut pada Sabtu 31 Mei hingga Minggu 1 Juni 2025, yang dihadiri ratusan rider dari 12 klub/ komunitas motor listrik se-Jawa dan Bali.
Salah satu inisiator kegiatan tersebut adalah Maman Suparman, pria paruh baya yang hobi turing ini mengikuti kegiatan tersebut bersama rekan se-klubnya dari Kosmik Indonesia. Maman merasa sangat bahagia bisa berada di Guci Tegal ini, selain karena udara yang segar dan lokasi Guci sangat strategis yaitu di tengah pulau Jawa sehingga banyak riders dari seantero Jawa-Bali dapat bergabung dalam event kali ini.
Maman sangat menyukai turing menggunakan motor listrik, selain dapat mengampanyekan gaya hidup sehat tanpa emisi menurutnya motor listrik terbukti sangat tangguh digunakan.
"Saya mulai menggunakan motor listrik sejak tahun 2021, kemudian saya turing hingga mengelilingi separuh Indonesia. Motor listrik ternyata durabilitynya tidak perlu diragukan lagi," jelas Maman.
Ke depan Maman bahkan bercita-cita untuk dapat melanjutkan rekornya tersebut dengan turing menuju ke Pulau Sulawesi dan Ibu Kota Nusantara (IKN). Maman menyampaikan saat ini infrastruktur charging juga telah banyak tersedia di mana-mana.
"Sekarang kalau charging tidak perlu bingung, di kantor PLN sudah pasti terdapat charging point. Kantor PLN sudah pasti ada tersebar di seluruh Indonesia, belum lagi titik-titik charging lain," ungkap Maman.
Maman menambahkan untuk mobilisasi rombongan besar seperti turing Guci kali ini pun infrastruktur charging PLN sudah sangat memadai. Meski demikian ia tetap berharap ke depan PLN dapat menambah kembali jumlah charging point untuk kenyamanan berkendara turing-ers seperti dirinya.
Di kesempatan terpisah, General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Tengah & D.I. Yogyakarta Sugeng Widodo menyampaikan bahwa PLN telah sangat siap mendukung kenyamanan pengguna kendaraan listrik di wilayah Jateng dan DIY.
“Saat ini di Jateng dan DIY sendiri telah kami siagakan 291 unit SPKLU di 190 titik, 492 unit Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU) di 92 titik serta SPKLU Roda 2 sebanyak 66 titik. Di setiap kantor PLN dari tingkat Kantor PLN Unit Induk Distribusi (UID), Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) hingga Unit Layanan Pelanggan (ULP) sudah pasti ada charging point hal ini tentunya menambah kenyamanan berkendara bagi para penikmat turing/ perjalanan menggunakan kendaraan listrik,” jelas Sugeng.
Sugeng menambahkan bahkan se-Indonesia sudah ada 2000 lebih unit SPKLU yang telah disiagakan oleh PLN. Dengan hadirnya infrastruktur yang andal dan tersebar luas, PLN berkomitmen untuk memperkuat ekosistem kendaraan listrik di Indonesia sekaligus mendukung transisi menuju energi bersih demi masa depan yang lebih hijau.