Semarang (ANTARA) - Lulusan Program Studi (Prodi) Teknologi Rekayasa Otomasi (TRO) Sekolah Vokasi (SV) Universitas Diponegoro (Undip) mudah diterima di Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI).
''Pasalnya lulusan TRO Sekolah Vokasi Undip sebelumnya telah dibekali dengan sejumlah keahlian dan juga sertifikat keahlian pendamping ijazah. Diantaranya dibekali sertifikat kompetensi yang sesuai dengan bidang keahliannya, seperti sertifikat Programmable Logic Controller (PLC) programming yang dikeluarkan oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP),'' jelas Ketua Prodi TRO Sekolah Vokasi Undip Priyo Sasmoko ST MEng, Selasa (6/5).
Priyo Sasmoko mengatakan hal itu, dalam acara pelepasan 13 wisudawan wisudawati Prodi TRO Sekolah Vokasi Undip, Periode Mei 2025 di kampus Sekolah Vokasi Undip. Sebelumnya, mereka telah mengikuti prosesi wisuda dalam acara senat terbuka yang dipimpin oleh Rektor Undip Prof Dr Suharnomo SE MSi.
Priyo Sasmoko menambahkan, sertifikat kompetensi di bidang PLC sangat dibutuhkan oleh perusahaan dan dunia industri, yakni terkait dengan keahlian untuk membuat kontrol otomasi di industri-industri. Mereka yang punya sertifikat itu, sudah lulus dari BNSP.
''Dan ternyata tanggapan dari masyarakat dan DUDI sangat bagus. Rata-rata masa tunggu lulusan TRO Sekolah Vokasi Undip serapannya di pangsa kerja sangat bagus, kurang dari tiga bulan sudah bekerja,'' jelasnya.
Menurutnya, lulusan TRO Sekolah Vokasi Undip banyak bekerja di sejumlah perusahaan baik itu dalam negeri, multinasional, BUMN, dan lainnya di berbagai perusahaan. Mereka bekerja sebagai engineering, marketing engineering dan lainnya. Ada juga yang melanjutkan kuliah lagi.
''Bahkan ada lulusan kami yang saat ini sedang mengikuti pelatihan di China dikirim dari perusahaannya,'' jelasnya.
Serapan yang bagus dari lulusan Teknologi Rekayasa Otomasi menurut Priyo Sasmoko, didorong dengan adanya trend industri 4.0 saat ini. ''Dimana otomasi sangat dibutuhkan di situ. Sebab semua dunia industri saat ini bekerja dengan cara digitalisasi dan otomasi,'' jelasnya.
Salah satu wisudawan, Faalih Asyrof tercatat sebagai lulusan berprestasi. Sebab, saat masih menjadi mahasiswa, yakni pada September 2023 sampai Januari 2024 dia berkesempatan kuliah di National Pingtung University of Science and Teknology, Taiwan.
Menurut Faalih Asyrof, kesempatan tersebut diperoleh setelah dirinya mendapat Beasiswa IISMA (Indonesian International Student Mobility Awards). IISMA adalah program beasiswa dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) yang memberikan kesempatan bagi mahasiswa Indonesia untuk belajar di universitas ternama di luar negeri.