Bupati: Guru dituntut bergaya mendidik yang adaptif dengan kondisi
Kudus (ANTARA) - Penjabat Bupati Kudus M Hasan Chabibie mengingatkan para guru di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, agar cepat merespons dengan berbagai perubahan dan gaya mendidiknya juga beradaptasi dengan perkembangan terkini.
"Untuk itu, bukan hanya muridnya yang dituntut belajar, tetapi guru juga mendapat tuntutan yang sama untuk terus belajar dan terus termotivasi meningkatkan kemampuan dan kompetensinya sebagai tenaga pendidik," ujarnya usai menghadiri pelantikan pengurus Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Kudus periode 2024-2029 di Hotel @Hom Kudus, Rabu.
Menurut dia jaman berubah, gaya belajar dan gaya hidup juga berubah seiring perkembangan zaman dan teknologi, yang akhirnya mengubah gaya mendidik bapak dan ibu guru.
Tentunya, kata dia, gaya mendidik era 30-an tahun lalu tidak sama 100 persen dengan gaya mendidik saat ini.
"Mau tidak mau harus belajar dengan gaya mendidik era sekarang ini. Tentunya ini menjadi tugas PGRI untuk memotivasi para guru agar giat belajar dan mengikuti perkembangan," ujarnya.
Ia optimistis ketika para guru cepat merespons perubahan dan beradaptasi dengan cepat kondisi terkini, setidaknya Indonesia Emas Tahun 2045 siap dengan kompetensi dan siap dengan adaptasi dengan perkembangan jaman.
Sementara itu, Ahadi Setiawan sebagai Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Kudus periode 2024-2029 mengungkapkan dirinya akan kembali mengupayakan adanya pelatihan untuk guru, yang difasilitasi oleh kementerian terkait.
"Termasuk pelatihan guru menyangkut digitalisasi untuk menyongsong Indonesia Emas Tahun 2045. Harapannya bisa memanfaatkan fasilitas di gawai yang ada untuk kemajuan pendidikan, termasuk pembelajaran terhadap anak didik," ujarnya.
Baca juga: Pemkab Kudus pastikan stok kebutuhan pangan aman
"Untuk itu, bukan hanya muridnya yang dituntut belajar, tetapi guru juga mendapat tuntutan yang sama untuk terus belajar dan terus termotivasi meningkatkan kemampuan dan kompetensinya sebagai tenaga pendidik," ujarnya usai menghadiri pelantikan pengurus Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Kudus periode 2024-2029 di Hotel @Hom Kudus, Rabu.
Menurut dia jaman berubah, gaya belajar dan gaya hidup juga berubah seiring perkembangan zaman dan teknologi, yang akhirnya mengubah gaya mendidik bapak dan ibu guru.
Tentunya, kata dia, gaya mendidik era 30-an tahun lalu tidak sama 100 persen dengan gaya mendidik saat ini.
"Mau tidak mau harus belajar dengan gaya mendidik era sekarang ini. Tentunya ini menjadi tugas PGRI untuk memotivasi para guru agar giat belajar dan mengikuti perkembangan," ujarnya.
Ia optimistis ketika para guru cepat merespons perubahan dan beradaptasi dengan cepat kondisi terkini, setidaknya Indonesia Emas Tahun 2045 siap dengan kompetensi dan siap dengan adaptasi dengan perkembangan jaman.
Sementara itu, Ahadi Setiawan sebagai Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Kudus periode 2024-2029 mengungkapkan dirinya akan kembali mengupayakan adanya pelatihan untuk guru, yang difasilitasi oleh kementerian terkait.
"Termasuk pelatihan guru menyangkut digitalisasi untuk menyongsong Indonesia Emas Tahun 2045. Harapannya bisa memanfaatkan fasilitas di gawai yang ada untuk kemajuan pendidikan, termasuk pembelajaran terhadap anak didik," ujarnya.
Baca juga: Pemkab Kudus pastikan stok kebutuhan pangan aman