Solo (ANTARA) - Yayasan Smart Madani Indonesia (YASMI) mengajarkan koding dan kecerdasan artifisial (AI) kepada guru di Solo dan sekitarnya.
“Kegiatan training untuk nanti menghasilkan trainer bagi guru-guru dari SD sampai SMA, yang mana sekarang semua guru harus memahami koding dan AI,” kata Ketua YASMI Muhammad Sri Kalono pada kegiatan Training of Trainer Koding dan Kecerdasan Artifisial (KKA) di Solo, Jawa Tengah, Sabtu.
Ia mengatakan para guru perlu diberikan pendampingan dan pelatihan mengingat sebagian dari mereka sudah berusia tua.
“Mereka perlu diberikan pelatihan dengan cara lebih simpel. Jadi harapannya tidak ketinggalan dari murid-muridnya, guru akan memahaminya,” katanya.
Ia mengatakan dengan menguasai koding dan AI, para guru akan terbantu dalam menyelesaikan pekerjaan administratifnya.
“70 persen pekerjaan guru kan administratif. Dengan adanya AI dan koding insyaallah akan meringankan mereka. Jadi perkembangan teknologi jangan jadi momok tapi hal yang fun. Yang menggembirakan untuk meringankan para guru,” katanya.
Ia mengatakan dalam hal ini YASMI berkomitmen membersamai para guru untuk mempelajari koding dan AI.
“Kami sebut ini gerakan membersamai guru belajar AI dan koding. Ini juga bukan bussines oriented,” katanya.
Pembicara dalam pelatihan yang juga merupakan praktisi AI untuk pendidikan DR Nidaan Hasana, S.T.,M.SI. mengatakan pada pelatihan awal tersebut peserta yang merupakan perwakilan para guru diberikan pengertian apa itu koding dan AI.
“Di akhir sesi akan ada praktik koding dan akan menggunakan AI generatif. Karena ini masih awalan, ini bukan hal yang sudah expert, masih awal jadi akan mengajarkan pemula dulu supaya bisa dipahami sehingga pengembangan lebih mudah,” katanya.
Ia mengatakan nantinya penguasaan koding dan AI akan memudahkan para guru yang selama ini diberikan beban tugas administrasi yang cukup banyak dan memakan waktu lama.
“Dalam hal ini dibutuhkan AI untuk memudahkan mereka dan kecepatan hasil mereka,” katanya.

