Kudus (ANTARA) -
Dinas Kesehatan Kabupaten (Dinkes) Kudus, Jawa Tengah, kembali melanjutkan imunisasi Human Papiloma Virus (HPV) untuk mencegah penyakit kanker serviks terhadap siswi kelas V dan VI SD setelah tahun sebelumnya menyasar belasan ribu siswa.
"Tahun ini target imunisasi HPV sebanyak 12.901 anak, sedangkan capaian vaksinasinya belum bisa maksimal karena keterbatasan stok vaksin," kata Subkoordinator Surveilans dan Imunisasi Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Kudus Aniq Fuad di Kudus, Senin.
Ia mengakui vaksin yang diterima dari Provinsi Jateng baru 8.500 dosis, sehingga masih ada kekurangan 4.401 dosis.
Meskipun demikian, kata dia, pelaksanaan di lapangan tetap jalan, karena saat ini sudah menyasar 3.609 anak atau 28 persen dari target.
Dari 21 Puskesmas yang menjalankan tugas tersebut, tercatat ada dua Puskesmas yang memenuhi target capaian, yakni Puskesmas Rejosari dan Mejobo. Kemudian Puskesmas Ngembal Kulon, Gondosari, dan Purwosari masing-masing mencapai 99 persen, 96 persen, dan 89 persen. Sedangkan Puskesmas lainnya bervariasi.
Rencananya, kata dia, pekan ini Dinkes Kudus akan kembali mengajukan tambahan ke Provinsi Jateng, sehingga target vaksinasi selesai 15 Agustus 2024 bisa tercapai.
Dalam pelaksanaan imunisasi HPV, imbuh dia, sejauh ini terlaksana dengan lancar karena sebelumnya ada sosialisasi kepada orang tua murid.
Nantinya interval antara 6-12 bulan dilakukan penyuntikan kembali untuk dosis kedua saat para siswi tersebut naik ke kelas VI. Sedangkan siswa kelas VI saat ini merupakan siswa kelas V yang tahun lalu sudah mendapatkan suntikan pertama.
Vaksinasi HPV merupakan program imunisasi untuk melindungi tubuh dari infeksi human papillomavirus (HPV) dan mengurangi risiko perkembangan beberapa jenis kanker, seperti kanker serviks, vagina, vulva, dan anus.
Baca juga: Dinkes Jateng targetkan capaian imunisasi 95 persen