Dinkes Boyolali imunisasi BIAS MR targetkan 15.702 anak
Boyolali (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali Jawa Tengah melaksanakan kegiatan Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) vaksin measles rubella (MR) kepada anak sekolah dasar (SD/MI) dengan target sebanyak 15.702 anak, untuk mencegah penyakit campak dan rubella.
"Kegiatan BIAS MR sudah berjalan untuk anak kelas 1 SD/MI di Boyolali, hingga Agustus akhir ini sudah mencapai 5.115 anak atau sekitar 31,57 persen dari target 15.702 anak," kata Kepala Dinas Kesehatan Boyolali dr Puji Astuti di Boyolali, Senin.
Dia menjelaskan, kegiatan BIAS MR masih berlangsung dari Agustus hingga November 2024 dari petugas kesehatan ke sekolah-sekolah untuk imunisasi MR.
Pada Bulan Agustus dan November merupakan BIAS, di mana anak-anak sekolah akan menerima imunisasi.
Karena capaian yang luar biasa, Kabupaten Boyolali dipilih menjadi tuan rumah agenda nasional Semarak Imunisasi Gerakan Sekolah Sehat 2024 yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia (RI), beberapa Waktu lalu.
Dia mengatakan, BIAS adalah program rutin yang diselenggarakan oleh Kementerian Kesehatan setiap tahun pada bulan Agustus dan November.
Program ini bertujuan untuk meningkatkan kekebalan anak usia sekolah dasar terhadap penyakit campak, rubella, difteri, tetanus, dan kanker serviks.
Menurut dia, dari data Dinkes Kabupaten Boyolali, pada 2023 sasaran imunisasi MR sekitar 90 persen dari 14.353 anak.
Namun Kabupaten Boyolali mampu mencapai 95,48 persen yakni sebanyak 13.705 anak. Dan untuk 2024 ini, sasaran BIAS MR sebanyak 15.702 anak yang tersebar di seluruh sekolah SD/MI di Kabupaten Boyolali.
Sementara itu, Bupati Boyolali M. Said Hidayat sebelumnya menyampaikan terima kasihnya kepada Kemendikbudristek dan Kemenkes atas terpilihnya Kabupaten Boyolali untuk pelaksanaan kegiatan Semarak Imunisasi.
Bupati berharap imunisasi pada tahun ini bisa tercapai sesuai yang ditargetkan, karena imunisasi dasar lengkap (IDL) pada 2023 bisa mencapai 105,6 persen.
"Pada 2024 ini, semoga nanti dapat dilaksanakan dengan kecepatan yang sama sehingga 100 persen anak segera dapat diimunisasi. Semoga semua anak menjadi yang hebat, cerdas dan sehat," katanya.
Sementara itu, jenis imunisasi MR adalah vaksin untuk mencegah penyakit campak dan rubella, sedangkan imunisasi HPV adalah vaksin untuk mencegah penyakit kanker serviks.
Baca juga: Pemkot Surakarta edukasi soal BIAS antisipasi penolakan warga
"Kegiatan BIAS MR sudah berjalan untuk anak kelas 1 SD/MI di Boyolali, hingga Agustus akhir ini sudah mencapai 5.115 anak atau sekitar 31,57 persen dari target 15.702 anak," kata Kepala Dinas Kesehatan Boyolali dr Puji Astuti di Boyolali, Senin.
Dia menjelaskan, kegiatan BIAS MR masih berlangsung dari Agustus hingga November 2024 dari petugas kesehatan ke sekolah-sekolah untuk imunisasi MR.
Pada Bulan Agustus dan November merupakan BIAS, di mana anak-anak sekolah akan menerima imunisasi.
Karena capaian yang luar biasa, Kabupaten Boyolali dipilih menjadi tuan rumah agenda nasional Semarak Imunisasi Gerakan Sekolah Sehat 2024 yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia (RI), beberapa Waktu lalu.
Dia mengatakan, BIAS adalah program rutin yang diselenggarakan oleh Kementerian Kesehatan setiap tahun pada bulan Agustus dan November.
Program ini bertujuan untuk meningkatkan kekebalan anak usia sekolah dasar terhadap penyakit campak, rubella, difteri, tetanus, dan kanker serviks.
Menurut dia, dari data Dinkes Kabupaten Boyolali, pada 2023 sasaran imunisasi MR sekitar 90 persen dari 14.353 anak.
Namun Kabupaten Boyolali mampu mencapai 95,48 persen yakni sebanyak 13.705 anak. Dan untuk 2024 ini, sasaran BIAS MR sebanyak 15.702 anak yang tersebar di seluruh sekolah SD/MI di Kabupaten Boyolali.
Sementara itu, Bupati Boyolali M. Said Hidayat sebelumnya menyampaikan terima kasihnya kepada Kemendikbudristek dan Kemenkes atas terpilihnya Kabupaten Boyolali untuk pelaksanaan kegiatan Semarak Imunisasi.
Bupati berharap imunisasi pada tahun ini bisa tercapai sesuai yang ditargetkan, karena imunisasi dasar lengkap (IDL) pada 2023 bisa mencapai 105,6 persen.
"Pada 2024 ini, semoga nanti dapat dilaksanakan dengan kecepatan yang sama sehingga 100 persen anak segera dapat diimunisasi. Semoga semua anak menjadi yang hebat, cerdas dan sehat," katanya.
Sementara itu, jenis imunisasi MR adalah vaksin untuk mencegah penyakit campak dan rubella, sedangkan imunisasi HPV adalah vaksin untuk mencegah penyakit kanker serviks.
Baca juga: Pemkot Surakarta edukasi soal BIAS antisipasi penolakan warga