Temanggung (ANTARA) - Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah saat ini masih kekurangan tenaga pendidik sekitar 900 orang guru, utamanya untuk jenjang SD dan SMP, ujar Bupati Temanggung Agus Setyawan .
Di Temanggung, Sabtu, ia menyampaikan bahwa pihaknya berupaya cepat untuk segera menangani persoalan ini dengan rencana mengirim surat langsung kepada Presiden Prabowo.
Ia menyampaikan keberadaan guru sangat vital di setiap sekolah, tanpa adanya tenaga pengajar maka mustahil proses belajar mengajar akan berjalan dengan baik.
"Kita kekurangan 900 guru, tadi saya minta Kadindikpora untuk membuat draft surat langsung kepada Presiden, apa yang terjadi di Kabupaten Temanggung saat ini berkaitan dengan kekurangan guru. Insya Allah dalam waktu dekat drafnya segera dibawa, saya teken saya kirim ke Presiden," katanya disela acara halalbihalal PPPK Kabupaten Temanggung, di Pendopo Pengayoman.
Ia sudah mendapatkan informasi bahwa Presiden sudah menyatakan agar jika ada masalah segera mencari solusinya dengan cepat. Bahkan dipersilakan membuat surat langsung kepada Presiden.
"Saya dapat kabar katanya Presiden itu setiap kali ada keluh kesah itu cepat ditangani katanya. Lha coba yang ini. Apapun ketika kekurangan guru di tingkat pendidikan dasar menegah, SD, SMP njenengan akan repot, anak-anak pasti akan susah," katanya.
Ia berharap kelas-kelas yang ada seperti untuk SMP juga proporsional tidak terlalu kering namun juga tidak terlalu gemuk, yakni antara 20 sampai 25 siswa untuk setiap kelasnya. Selain itu ke depan tenaga pendidiknya juga memang mengajar di situ, secara profesional sehingga tidak terjadi penumpukan.
"Endingnya agar kita nanti bisa menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas, kompetitif. Jangan sampai kita mengecewakan para wali murid, karena kita sudah diberi kewenangan untuk mendidik mereka di tingkat sekolah," katanya.
Baca juga: Pemprov Jateng tanggapi aduan soal penempatan guru PPPK