Komisi VIII DPR: Haji tahun ini banyak dapat pujian positif
Semarang (ANTARA) - Ketua Komisi VIII DPR Ashabul Kahfi mengapresiasi penyelenggaraan ibadah haji 1445 H/2024 M dan banyak mendapat pujian. Hal itu disampaikannya saat memberikan sambutan pada Rapat Kerja Nasional Evaluasi Penyelenggaraan Ibadah Haji 1445 H/2024 M yang diselenggarakan Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah di Jakarta, 7-10 Agustus 2024.
"Penyelenggaraan haji tahun ini alhamdulillah banyak mendapat pujian yang positif," kata Ashabul Kahfi di Jakarta, Rabu (7/8).
Hadir pada kesempatan tersebut Menag Yaqut Cholil Qoumas, Sekjen Kemenag M Ali Ramdhani, Irjen Kemenag Faisal, Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Hilman Latief, Plt Dirjen Pendidikan Islam Abu Rokhmad, Dirjen Bimas Islam Kamaruddin Amin, Kepala BPKH Fadhlul Imansyah, para Staf Khusus, Tenaga Ahli, Pejabat Eselon II pada Ditjen PHU, serta para Kepala Kanwil Kemenag Provinsi, Kabid Haji, dan Kepala UPT Asrama Haji seluruh Indonesia.
Ashabul Kahfi mengakui ada juga yang memberi penilaian negatif dan hal itu menurutnya hal biasa, karena memang tidak ada yang sempurna.
"Sikapi secara positif, tujuannya untuk perbaikan ke depan," kata Ashabul Kahfi.
Menurutnya tidak mudah menyelenggarakan ibadah haji sebab, tidak mudah menggerakkan jamaah yang jumlahnya mencapai 241.000 dalam lokus Mekkah dan Madinah, dalam waktu dan tempat yang sama.
"Itu tidak mudah. Butuh perencanaan yang matang, metode, teori, sistem yang mungkin menurut kita sudah bagus. Sebab, bisa saja ternyata di lapangan bertemu kondisi yang menyebabkan kurang maksimal," katanya.
Ashabul Kahfi lalu mencontohkan masalah penerbangan. Menurutnya, dalam proses persiapan, tidak pernah menyangka kalau akan terjadi delay begitu panjang.
"Kami tidak menyangka ada pesawat yang terpercik (api). Saya lagi yang melepas itu pesawat, kloter 5 Kabupaten Gowa," katanya.
Menutup sambutannya, Ashabul Kahfi kembali menyampaikan apresiasi atas keberhasilan pemerintah menyelenggarakan ibadah haji.
"Kami dari Komisi VIII menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada seluruh stakeholders atas penyelenggaraan haji tahun ini," tutup Ashabul Kahfi.
"Penyelenggaraan haji tahun ini alhamdulillah banyak mendapat pujian yang positif," kata Ashabul Kahfi di Jakarta, Rabu (7/8).
Hadir pada kesempatan tersebut Menag Yaqut Cholil Qoumas, Sekjen Kemenag M Ali Ramdhani, Irjen Kemenag Faisal, Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Hilman Latief, Plt Dirjen Pendidikan Islam Abu Rokhmad, Dirjen Bimas Islam Kamaruddin Amin, Kepala BPKH Fadhlul Imansyah, para Staf Khusus, Tenaga Ahli, Pejabat Eselon II pada Ditjen PHU, serta para Kepala Kanwil Kemenag Provinsi, Kabid Haji, dan Kepala UPT Asrama Haji seluruh Indonesia.
Ashabul Kahfi mengakui ada juga yang memberi penilaian negatif dan hal itu menurutnya hal biasa, karena memang tidak ada yang sempurna.
"Sikapi secara positif, tujuannya untuk perbaikan ke depan," kata Ashabul Kahfi.
Menurutnya tidak mudah menyelenggarakan ibadah haji sebab, tidak mudah menggerakkan jamaah yang jumlahnya mencapai 241.000 dalam lokus Mekkah dan Madinah, dalam waktu dan tempat yang sama.
"Itu tidak mudah. Butuh perencanaan yang matang, metode, teori, sistem yang mungkin menurut kita sudah bagus. Sebab, bisa saja ternyata di lapangan bertemu kondisi yang menyebabkan kurang maksimal," katanya.
Ashabul Kahfi lalu mencontohkan masalah penerbangan. Menurutnya, dalam proses persiapan, tidak pernah menyangka kalau akan terjadi delay begitu panjang.
"Kami tidak menyangka ada pesawat yang terpercik (api). Saya lagi yang melepas itu pesawat, kloter 5 Kabupaten Gowa," katanya.
Menutup sambutannya, Ashabul Kahfi kembali menyampaikan apresiasi atas keberhasilan pemerintah menyelenggarakan ibadah haji.
"Kami dari Komisi VIII menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada seluruh stakeholders atas penyelenggaraan haji tahun ini," tutup Ashabul Kahfi.