Semarang (ANTARA) - Pemilihan Gubernur Jawa Tengah yang bakal digelar pada November 2024 mulai menebar aroma kompetisi antarbakal calon, setidaknya adu sosialisasi diri di ruang-ruang publik.
Sejumlah sosok yang digadang-gadang akan diusung dalam pemilihan kepala daerah (pilkada) juga mulai memperkenalkan diri ke publik melalui beragam platform.
Kalkulasi pertarungan pilkada tersebut diawali dengan komposisi kursi DPRD Jawa Tengah.
Untuk mengusung pasangan calon, partai politik minimal harus mengantongi 20 persen kursi di DPRD Jawa Tengah.
Komisi Pemilihan Umum Provinsi Jawa Tengah telah menetapkan jumlah kursi dan calon terpilih anggota DPRD provinsi tersebut berdasarkan hasil Pemilu 2024. Sepuluh partai politik dipastikan lolos masuk ke DPRD Jawa Tengah untuk periode 2024--2029.
Perolehan kursi hasil pemilu tersebut akan menjadi dasar perhitungan syarat dukungan bagi partai politik yang akan mengusung bakal calon kepala daerah dalam pilkada serentak nanti.
Ke-10 partai tersebut masing-masing PKB memperoleh 20 kursi, Partai Gerindra: 17 kursi, PDIP: 33 kursi, Partai Golkar: 17 kursi, Partai Nasdem: 3 kursi, PKS: 11 kursi, PAN: 4 kursi, Partai Demokrat: 7 kursi, PSI 2 kursi, dan PPP: 6 kursi.
Melihat komposisi perolehan kursi tersebut maka yang bisa mengusung Cagub Jateng hanya PDIP, sedangkan partai-partai lain wajib berkoalisi.
Sejumlah politikus yang berasal dari partai-partai parlemen tersebut maupun tokoh non-partai mulai mengenalkan diri untuk bisa merebut hati warga Jawa Tengah.
Salah seorang sosok yang dinilai paling awal menyosialisasikan diri sebagai bakal Calon Gubernur Jawa Tengah yakni Ketua DPD Partai Gerindra Jawa Tengah Sudaryono.
Spanduk dan baliho tentang kesiapan Sudaryono sudah bertebaran di berbagai wilayah Jawa Tengah.
Ketua Umum Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) yang juga pernah menjadi ajudan pribadi Presiden Terpilih Prabowo Subianto itu juga rajin melakukan kunjungan ke berbagai daerah menjelang pilkada
Selain itu, sukarelawan-sukarelawan pendukung Sudaryono juga mulai bermunculan di berbagai daerah.
Perjalanan Sudaryono untuk mengantongi tiket bakal calon gubernur masih akan terjal karena Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto belum secara tegas akan memberikan rekomendasi kepadanya.