Kudus (ANTARA) - Sebanyak 1.395 calon haji di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, mengikuti pelatihan manasik haji terakhir yang dipusatkan di Alun-alun Kudus, sebelum diberangkatkan ke Tanah Suci Makkah.
"Dengan adanya pelatihan manasik haji terakhir ini, diharapkan calon haji bisa mandiri, mengetahui mana wajib, rukun haji, maupun sunah haji," kata Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kudus Suhadi di Kudus, Rabu.
Ia mengungkapkan manasik haji tersebut merupakan rangkaian kegiatan pendalaman manasik dan praktik haji lengkap serta tanya jawab soal haji hasil kerja sama Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI)/ Jam'iyyatul Hujjaj Kudus (JHK).
Pelaksanaannya, kata dia, dimulai tanggal 13-15 Mei 2024. Sedangkan terakhir ditutup dengan praktik manasik haji yang dipusatkan di Alun-alun Kudus.
Kemenag Kudus sendiri, imbuh dia, sudah menyelenggarakan kegiatan serupa sebanyak delapan kali.
"Kami juga menyelenggarakan pendalaman di hotel @Hom Kudus yang diikuti 1.395 peserta yang terbagi menjadi dua kelompok, sehingga setiap kelompok mendapatkan kesempatan selama dua hari," ujarnya.
Karena jamaah haji membutuhkan fisik yang prima, dia mengimbau, calon haji untuk mempersiapkan fisik dan mentalnya.
"Jaga kesehatan dan istirahat yang cukup. Taati anjuran dokter karena suhu panas di Makkah diperkirakan antara 48-50 derajat," ujarnya.
Bahkan, kata dia, saat dilakukan survei di Makkah pada 8 Mei 2024 suhunya mencapai 40 derajat celsius.
Sementara mayoritas calon haji, imbuh dia, berusia lanjut dan perempuan serta tingkat pendidikan rendah.
Untuk jadwal keberangkatan calon haji asal Kudus diberangkatkan pada tanggal 30 Mei 2024 yang terbagi empat kelompok terbang (Kloter). Yakni kloter 69, 70, 71, dan 72. Khusus kloter 72 keberangkatannya bersama dengan kloter Kabupaten Jepara.
Baca juga: Pos Indonesia siapkan loket di Arab Saudi fasilitasi kiriman kargo haji