Kudus (ANTARA) - Sebanyak 1.395 calon haji di Kabupaten Kudus Jawa Tengah mengikuti praktik manasik haji, agar saat menunaikan ibadah haji di Makkah bisa melaksanakannya dengan tertib, sah, dan aman.
"Dari seribuan calon haji yang mengikuti manasik haji hari ini tidak terpusat, melainkan dibagi di masing-masing kecamatan," kata Kepala Seksi Penyelenggara Haji dan Umrah Kantor Kemenag Kudus Asrul Fatkhi di Kudus, Selasa.
Dengan demikian, katanya, hari ini Selasa (30/4) pelaksanaan manasik haji berlangsung di sembilan kecamatan di Kabupaten Kudus, antara lain di Kecamatan Kota, Undaan, Kaliwungu, Gebog, Dawe, Bae, Jekulo, dan Jati.
Sebelum praktik manasik haji, calon haji tersebut selama enam hari mendapatkan pembekalan materi dan puncaknya hari ini (30/4) dilaksanakan praktik.
Manasik haji dilakukan untuk memberikan pengetahuan dasar dari pemberangkatan saat ibadah di Tanah Suci hingga kembali ke tanah air.
Karena itu, dia berpesan calon haji untuk menjaga kesehatan dan kurangi aktivitas yang berat, karena ibadah haji juga membutuhkan fisik yang prima.
Sedangkan kuota yang diterima Kabupaten Kudus pada tahun 2024 ini sebanyak 1.395 orang calon haji.
Calon haji dari Kecamatan Kota mengikuti praktik manasik haji di Lapangan Desa Rendeng Kudus.
Ketua KUA Kota Kudus Isfa' Arifin dalam membimbing calon haji mengikuti praktik manasik mengatakan, manasik memang didominasi lansia.
Muhammad Khasin, salah satu calon haji mengaku bersyukur tahun ini bisa diberangkatkan karena mendaftar sudah sejak tahun 2012.
"Sempat dijadwalkan berangkat tahun 2022, namun tertunda karena pandemi COVID-19. Akhirnya tahun ini bisa berangkat bersama istri," katanya.
Dia menyebutkan, untuk persiapan dia berupaya menjaga fisik tidak terlalu banyak kegiatan, serta mengurangi aktivitas yang tidak perlu.
Baca juga: Kemenag Surakarta: Lansia jadi prioritas petugas haji