Semarang (ANTARA) - Pihak Universitas Negeri Semarang (Unnes) bertemu dengan keluarga NJW (20), mahasiswi dari Fakultas MIPA yang ditemukan tewas di Mal Paragon, Semarang, Selasa (10/10) petang.
"Unnes menyampaikan dukacita atas berpulangnya ananda NJW. Perwakilan Unnes tadi malam sudah bertemu dengan keluarga almarhumah di RSUP dr. Kariadi," kata Kepala Humas Unnes Rahmat Petuguran di Semarang, Rabu.
Perwakilan Unnes, kata dia, ditemui oleh pihak keluarga almarhumah, diwakili oleh ibu dan pamannya.
Seorang perempuan yang belakangan diketahui sebagai NJW ditemukan tewas di area pintu keluar parkir Mal Paragon Semarang, Selasa (10/10) petang, diduga jatuh dari ketinggian tempat parkir mal tersebut.
"Pihak keluarga menyampaikan bahwa mereka telah ikhlas melepas kepergian ananda NJW. Mereka juga menolak untuk dilakukan autopsi. Tadi, sekitar pukul 02.30 WIB dini hari, jenazah NJW telah dibawa oleh pihak keluarga untuk dimakamkan Cilacap," katanya.
Sebagai bentuk kepedulian dan meringankan beban keluarga, Unnes melalui Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan FMIPA Zaenal Abidin menyampaikan bantuan dengan menangani biaya pemulasaraan jenazah dan pengantaran jenazah sampai Cilacap.
"Informasi yang terkait dengan kejadian dan sebagainya, bukan wewenang kami untuk menyampaikan. Mohon doa semoga ananda NJW diampuni dosa-dosanya dan diterima semua amal baiknya," ujarnya.
Rahmat menambahkan bahwa Unnes telah memiliki Pusat Konseling yang berada di bawah Lembaga Pengembangan Pendidikan dan Profesi (LPPP) yang memberikan pelayanan konseling kepada mahasiswa.
"Pelayanan konseling diberikan kepada mahasiswa, baik yang terkait akademik, pengembangan karier, maupun masalah pribadi," katanya.
Pusat Konseling, kata dia, sudah disosialisasikan kepada mahasiswa sejak mahasiswa mengikuti orientasi kehidupan akademik di kampus.
Sebelumnya, Kapolsek Semarang Tengah Kompol Indra Romantika menjelaskan bahwa kejadian tersebut diketahui pertama kali oleh satpam mal, dan dari dugaan awal korban jatuh dari lantai empat area parkir.
Di lantai empat area parkir, polisi menemukan tas milik korban NJW, warga Ngaliyan, Semarang, tanda pengenal dan kartu mahasiswa, serta secarik surat yang berisi permohonan maaf kepada keluarga.
Dugaan sementara korban bunuh diri. Namun, untuk penyebab pasti kejadian tersebut masih dalam penyelidikan kepolisian.