PMI Surakarta kirim bantuan logistik ke relawan kebakaran hutan Gunung Lawu
Karanganyar (ANTARA) - Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Surakarta telah mengirimkan bantuan logistik untuk para relawan kebakaran hutan Gunung Lawu di Posko Jalur Pendakian Candi Cetho Kecamatan Jenawi, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, Rabu.
Kepala Bagian Pelayanan Sosial PMI Kota Surakarta Wanto mengatakan kebakaran hutan Gunung Lawu di Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, sementara mencapai luas sekitar 8 hektare, hingga Selasa (3/10). Berdasarkan pemantauan di Jalur pendakian Candi Cetho, kobaran api mengarah ke wilayah Pos Babar, Jalur Pendakian Tambak, Berjo, dan Segorogunung, Kecamatan Ngargoyoso.
Tim gabungan dari berbagai instansi yang terlibat yakni Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karanganyar, TNI, Polri, Perhutani, Dinas Pemadam Kebakaran, relawan PB dan masyarakat, dengan 44 instansi atau organisasi, dengan jumlah total 324 personel.
Akibat meluasnya kebakaran hutan di Gunung Lawu Kabupaten Karanganyar yang telah terjadi sejak Sabtu (30/9) tersebut kini ditetapkan sebagai Darurat Tanggap Bencana.
Wanto menyampaikan bahwa PMI Kota Surakarta berdasarkan status tanggap darurat bencana kebakaran hutan di Gunung Lawu tersebut, mengirimkan bantuan logistik bagi para relawan yang ada di posko jalur pendakian Gunung Lawu via Candi Cetho.
"Logistik tersebut ada sebanyak 125 kg beras, 10 dos mie instan, 5 kg telur, 1 dos teh, serta 12 liter minyak yang didistribusikan ke Posko Pendakian Gunung Lawu via Cetho," ujar Wanto.
Kepala Markas PMI Kota Surakarta Budi Purwanto mengatakan pihaknya turut menyampaikan rasa prihatin atas kebakaran hutan yang terjadi di Gunung Lawu Kabupaten Karanganyar Jawa Tengah.
"Saya hari ini, beserta lima anggota PMI Surakarta melakukan distribusi bantuan untuk mendukung para relawan yang bertugas dalam tanggap bencana kebakaran hutan di Gunung Lawu," kata Budi.
Bantuan tersebut langsung diserahkan kepada petugas dapur umum relawan yang berada di Posko Pendakian Gunung Lawu via Candi Cetho.
Pemadaman hingga saat ini, masih terus dilakukan oleh tim gabungan tersebut dengan berfokus kepada titik api yang bisa terjangkau dan mencegah merembetnya api ke petak lainnya.
Kepala Bagian Pelayanan Sosial PMI Kota Surakarta Wanto mengatakan kebakaran hutan Gunung Lawu di Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, sementara mencapai luas sekitar 8 hektare, hingga Selasa (3/10). Berdasarkan pemantauan di Jalur pendakian Candi Cetho, kobaran api mengarah ke wilayah Pos Babar, Jalur Pendakian Tambak, Berjo, dan Segorogunung, Kecamatan Ngargoyoso.
Tim gabungan dari berbagai instansi yang terlibat yakni Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karanganyar, TNI, Polri, Perhutani, Dinas Pemadam Kebakaran, relawan PB dan masyarakat, dengan 44 instansi atau organisasi, dengan jumlah total 324 personel.
Akibat meluasnya kebakaran hutan di Gunung Lawu Kabupaten Karanganyar yang telah terjadi sejak Sabtu (30/9) tersebut kini ditetapkan sebagai Darurat Tanggap Bencana.
Wanto menyampaikan bahwa PMI Kota Surakarta berdasarkan status tanggap darurat bencana kebakaran hutan di Gunung Lawu tersebut, mengirimkan bantuan logistik bagi para relawan yang ada di posko jalur pendakian Gunung Lawu via Candi Cetho.
"Logistik tersebut ada sebanyak 125 kg beras, 10 dos mie instan, 5 kg telur, 1 dos teh, serta 12 liter minyak yang didistribusikan ke Posko Pendakian Gunung Lawu via Cetho," ujar Wanto.
Kepala Markas PMI Kota Surakarta Budi Purwanto mengatakan pihaknya turut menyampaikan rasa prihatin atas kebakaran hutan yang terjadi di Gunung Lawu Kabupaten Karanganyar Jawa Tengah.
"Saya hari ini, beserta lima anggota PMI Surakarta melakukan distribusi bantuan untuk mendukung para relawan yang bertugas dalam tanggap bencana kebakaran hutan di Gunung Lawu," kata Budi.
Bantuan tersebut langsung diserahkan kepada petugas dapur umum relawan yang berada di Posko Pendakian Gunung Lawu via Candi Cetho.
Pemadaman hingga saat ini, masih terus dilakukan oleh tim gabungan tersebut dengan berfokus kepada titik api yang bisa terjangkau dan mencegah merembetnya api ke petak lainnya.