Semarang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mulai menyalurkan cadangan pangan pemerintah daerah (CPPD) kepada masyarakat yang terdampak kekeringan dan belum menerima bantuan dari pemerintah pusat.
“Perubahan iklim dan dampak fenomena dari El Nino telah menyebabkan kekeringan di mana-mana, termasuk 32 kabupaten/kota di Provinsi Jateng. Ini tentu dampaknya sangat terasa oleh masyarakat, dimana produktivitas dan produksi beras menurun sehingga menyebabkan harga beras naik," kata Penjabat Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana usai menyalurkan bantuan CPPD di Desa Margolinduk, Kecamatan Bonang, Kabupaten Demak, Senin.
Terkait dengan hal itu, pemerintah pusat sudah mengambil kebijakan dengan menyalurkan bantuan pangan melalui Bulog.
Berdasarkan kebijakan tersebut, Pemprov Jateng juga mengeluarkan cadangan pangan untuk disalurkan kepada masyarakat.
"Pemprov Jateng juga ada cadangan beras, ini kami mulai salurkan kepada daerah-daerah yang kemiskinannya ekstrem. Selain di Kecamatan Bonang ini, nanti juga daerah-daerah lain," ujarnya.
Berdasarkan data Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Tengah, CPPD yang saat ini dikelola oleh Dinas Ketahanan Pangan terdiri atas gabah 250 ton setara beras, jagung 17,2 ton, dan kedelai 23,3 ton.
Ada juga pangan lokal berupa mi mocaf 9.325 bungkus, nasi jagung 670 bungkus masing-masing seberat 70 gram per bungkus, dan nasi singkong 600 bungkus.
"Untuk Pemprov, ketersediaan cadangan beras yang ada saat ini mencapai sekitar 200 ton, makanya dalam hal ini kerja sama dengan Bulog. Ini kami mencari masyarakat yang belum dapat beras dari Bulog, saling mengisi," katanya.
Penyaluran CPPD di Desa Margolinduk, Kecamatan Bonang, Kabupaten Demak, dilakukan sesuai hasil pemetaan dan pendataan.
Berdasarkan data yang ada, Kabupaten Demak masuk dalam kategori siaga dan terdapat 13 kecamatan yang memiliki desa dengan kemiskinan ekstrem, salah satunya Kecamatan Bonang yang terdiri atas sembilan desa yaitu Betahlawang, Gebang, Gebangarum, Krajanbogo, Margolinduk, Morodemak, Sumberrejo, Tlogoboyo, dan Weding.
"Selain di Kecamatan Bonang ini akan berkelanjutan di tempat lain sesuai dengan pendataan, khususnya di daerah-daerah ekstrem. Kami juga sudah instruksikan kepada Bupati untuk segera turun tangan membantu masyarakat, khususnya miskin ekstrem," ujar Nana.
Baca juga: BPBD Boyolali bantu warga terdampak kekeringan di 10 kecamatan